• Uncategorized

Beberapa Gangguan dalam Degeneratif pada Manusia

Written by on 1 June 2016

Peningkatan depresi seseorang biasanya sejalan dengan bertambahnya usia seseorang. Dan inilah yang terjadi pada kelompok lansia. Depresi yang dialami kelompok ini kebanyakan terkait langsung dengan menurunya kebugaran fisik yang dirasakan. Dari kondisi medis secara umum, yang dialami kelompok masyarakat lansia selalu berhubungan langsung dengan penyakit degenerative, seperti hipertensi, rematik dan kencing manis.

Kelompok lansia yang mengalami kondisi ini akan lebih rentan mengalami depresi. Sindrom dari empty nest syndrome atau Sindrom Sarang Burung Kosong yang umum dikenal sebagai sindrom kesepian. Sindrom ini dipicu rasa kehilangan orang yang disayangi. Misalnya anak atau anggota keluarga yang sebelumnya sering mendampingi. Salah satunya adalah rasa kehilangan lantaran ditinggal anak menikah atau berpisah dari rumah bersama.

Gejala yang muncul dari gangguan depresi biasanya sulit tidur atau insomnia, nyeri pada otot dan sendi, rasa cemas dan nafsu makan berkurang. Gejala fisik itu mirip dengan gejala gangguan pada fisik kebanyakan orang. Hal seperti ini biasanya menimbulkan kesulitan mendiagnosa dari keduanya. Misalnya gangguan depresi yang berakibat pada keluhan fisik.

Sahabat RPK, banyak di antara kita yang masih menganggap bahwa menurunnya daya ingat atau gangguan kognitif lansia sebagai yang biasa terjadi. Sebenarnya, penurunan kognitif atau daya ingat adalah gangguan jiwa yang banyak dialami lansia dan tidak mendapat penanganan dengan baik. Walau sering dianggap hal biasa, sesungguhnya penurunan kognitif ini tidak dialami semua lansia apalagi sampai mengalami demensia atau yang awam dikenal sebagai pikun.

Kebanyakan yang dialami lansia masih dalam kondis gangguan kognitif ringan atau awal kemunduran dikenal dengan iswtilah mild cognitive impairment. Terjadinya demensia atau pikun lantaran adanya penurunan kondisi dengan tingkat yang parah, yang tidak hanya fungsi dalam mengingat tapi juga fungsi dari daya pikir lain, seperti sulit memutuskan sesuatu, melakukan segala sesuatu dengan urutan, atau mengalami gangguan emosional serta perilaku yang berhubungan dengan penyakit demensia.

Banyak lansia terkena penyakit pikun akhirnya harus dibawa ke psikiater lantaran sudah mengalami perubahan emosional dan perilaku. Hal ini akibat gangguan daya pikir, berhalusinasi, rasa curiga berlebihan, ada ketakutan kalau-kalau ada yang berbuat jahat pada dirinya. Dari banyak kasus sering didapati kasus penyimpangan prilaku, seperti sering mengulang cerita atau bahkan terdiam sama sekali. Ketergantungan pada orang lain bisa terjadi saat sakit pikun lansia menjadi sangat parah hingga cenderung seperti bayi.


Reader's opinions

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


RPK FM

Education & Infotainment Station

Current track
TITLE
ARTIST

Positive SSL