Pemerintah Gelar Kampanye Hari Pertama Sekolah

Per tanggal 18 Juli 2016, sebagian besar sekolah di Indonesia akan memulai tahun pelajaran baru 2016/2017. Untuk mendorong tumbuhnya iklim pembelajaran yang lebih positif dan menyenangkan, maka Pemerintah dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memandang perlu diadakan Kampanye Hari Pertama Sekolah. Apa itu?

Melalui Surat Edaran No. 4 tahun 2016 tentang Hari Pertama Sekolah, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan mengajak Gubernur, Bupati dan Walikota di seluruh Indonesia untuk mendukung kampanye tersebut. Anies mengatakan bahwa Hari Pertama Sekolah menjadi kesempatan mendorong interaksi antara orangtua dan guru di sekolah untuk pertama kali, demi menjalin komitmen bersama dalam mengawal pendidikan anak di sekolah. Kampanye ini juga, menurut Anies, bertujuan untuk meningkatkan kepedulian dan keterlibatan publik dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah.

Untuk itu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan mendorong para pemimpin daerah di seluruh Indonesia untuk mendukung penuh dan mengawal Kampanye Hari Pertama Sekolah dengan berbagai cara, diantaranya (yang disarankan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan):

• Mendorong Pegawai Negeri Sipil daerah untuk mengantarkan anak ke sekolah di hari pertama dan memberikan dispensasi untuk dapat memulai kerja sesudah mengantarkan anak.
• Mendukung sekolah dalam menyambut siswa baru dan berinteraksi dengan orangtua.
• Menyampaikan pesan kepada instansi swasta di daerah agar juga memberikan dispensasi bagi karyawan untuk dapat memulai kerja sesudah mengantarkan anak mereka ke sekolah di hari pertama.
• Menggunakan berbagai kanal komunikasi di daerah untuk menyebarkan pesan Hari Pertama di sekolah kepada publik luas.

Mengantar anak ke sekolah di hari pertama merupakan sebuah kegiatan yang dipandang perlu dan penting demi keberlangsungan proses pendidikan anak di sekolah. Seperti disitir dari laman Sahabat Keluarga milik Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, mengantar anak ke sekolah di hari pertama penting karena dapat membangun interaksi awal yang positif antara lingkungan pendidikan di sekolah dan rumah (antara orangtua dan guru beserta para penyelenggara pendidikan lainnya).