Kru Kapal Pesiar: Mencari Nafkah di Tengah Lautan

Pergi ke kantor untuk bekerja guna memenuhi kebutuhan keluarga? Ah, sudah biasa! Bagaimana kalau menikmati indahnya lautan sembari mencari nafkah?

Bisnis kapal pesiar bukan lagi hal yang baru di Indonesia, sejak 2007 yang lalu orang Indonesia sudah mulai diakui eksistensinya di beberapa perusahaan dalam hal bekerja.

Santoso Kurniawan, seseorang yang telah berkecimpung di dunia kapal pesiar kurang lebih selama 25 tahun berkata, bahwa keunggulan orang Indonesia jika dibandingkan dengan negara lain dalam hal bekerja di-cruise adalah karakternya yang tangguh dan merupakan pekerja keras.

Tetapi, Santoso menyayangkan mental orang Indonesia yang semakin lama semakin lemah dan terkesan cengeng. Perlu diperhatikan bahwa kapal pesiar membutuhkan orang-orang yang kuat fisik mau pun mental untuk bekerja di dalamnya. Bagaimana tidak? Kalau jam kerja pada umumnya delapan jam, di kapal pesiar bisa sampai sebelas jam bahkan lebih. Meskipun melelahkan, tetapi Santoso mengaku sangat menikmatinya.

 “Once you step in into the ship, your mindset gak bisa keluar kemana-mana kecuali di situ, dan you’re on your own, so you better leave the ship or you survive on board the ship,” Santoso menegaskan.

Santoso juga membeberkan pengalamannya ketika mendapatkan posisi sebagai night manager. Jabatan tersebut sangat diperhitungkan mengingat otoritasnya yang besar, yaitu mengurus seluruh orang yang ada di dalam kapal pesiar pada waktu malam hari, baik tamu maupun pekerja.

“Hotel manager suka bilang, this guy is under his responsibility all these two thousand heads,” ujarnya.

Bagi Anda yang tertarik untuk bekerja di kapal pesiar, ada hal-hal yang perlu diperhatikan. Berlatar belakang pendidikan hospitality serta fasih berkomunikasi dalam bahasa Inggris adalah kunci untuk dapat terjun di dunia kapal pesiar. Selain itu, Anda juga harus open minded mengingat lingkungan tempat Anda akan berinteraksi terdiri dari orang-orang yang berasal dari berbagai negara.