#JakartaSehat: Semua Sehat Berkat KPLDH

Warga Jakarta di daerah kumuh miskin dan padat kini dijangkau layanan kesehatan. Satu per satu, pintu rumah diketuk petugas dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta dan dilayani dengan hati. Inilah program: Ketuk Pintu Layani dengan Hati atau KPLDH.

Staf Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan DKI Jakarta dr. Ratnasari mengatakan KPLDH [ada dasarnya merupakan pendekatan pelayanan kesehatan kepada seluruh warga Jakarta. Namun, saat ini diprioritaskan kepada penduduk yang tinggal di rumah susun, kampung deret, daerah kumuh miskin dan kumuh padat.

“Kami data setiap rumah dan memenuhi hak-hak kesehatan dasar yang selama ini belum didapatkan warga,” kata dr. Ratnasari dalam Program #JakartaSehat di 96,3 RPK FM Jakarta.

Dalam program KPLDH, Dinas Kesehatan DKI Jakarta menerjunkan tim yang terdiri dari dokter, perawat, dan bidan puskesmas mendatangi para warga di wilayah prioritas. Jumlah tim tersebut dengan rasio 1 tim untuk 5.000 penduduk. “Ke depan, akan diupayakan agar rasio tersebut bisa bertahap menjadi 1 banding 1.250 warga,” tutur dr. Ratna.

Sekadar tahu saja, saat ini ada sekitar 70 ribu warga Jakarta tinggal di rumah susun, 130 ribu warga di kampung deret, 500 ribu warga di kawasan kumuh miskin, dan lebih dari 670 ribu di kawasan kumuh padat. “Setiap rumah kami datangi dan lalu melakukan pengumpulan data dasar kesehatan,” jelas dr. Ratna.

Dalam kunjungan, kata Ratna, pihaknya memaparkan dan mengajarkan kebutuhan nutrisi secara sederhana, tanda-tanda kelainan kehamilan, konsumsi obat yang aman, serta menilai status gizi dan memeriksa tanda kelainan tumbuh kembang anak.

“Semua dilayani tanpa dipungut biaya alias cuma-cuma. Gratis,” tegas Ratna.