• Uncategorized

Satria : Penderita Kanker Bisa Sembuh

Written by on 17 May 2017

Setiap penderita kanker akan beranggapan bahwa hidupnya tidak akan lama lagi. Inilah yang kemudian dapat kita maklumi betapa para pengidap kanker membutuhkan kekuatan besar untuk dapat menerima keadaan. Adalah Satria Antyanta seorang penyinta kanker otak yang senantiasa menyemangati para penderita kanker untuk melanjutkan hidup bahkan menjadi penyinta kanker. Kisah suksesnya sebagai penyinta tidak seindah seperti yang telah kita tangkap saat ini.

Kanker yang pernah menyerta kehidupan Satria sama sekali tidak dinyananya. Pusing yang diderita hanya dianggap pusing-pusing biasa, hingga ia dan keluarganya membawa Satria memeriksa gangguannya itu ke dokter Umum, dokter THT dan dokter Jaringan. “Ternyata salah” begitu Satria mengisahkan. Karena setelah melakukan pemeriksaan ke dokter mata, Satria dinyatakan menghidap kanker otak. Satria dan orang tuanya tidak menyangka kalau Satria mengidap kanker, seperti tidak menerima kenyataan yang berlangsung.

Lambat laun perubahan yang terjadi pada mata Satria pada membuat dirinya menjadi perhatian orang tuanya. Dukungan moril dan finansial dari lingkungan terdekat sungguh mampu menguatkan Satria, terutama dalam menjalani hidup sebagai pengidap kanker. Dukungan moril itu menguatkan dan menyemangatinya dalam melalui waktu-waktu di kehidupannya bersama kanker yang mengidap. Bahkan lebih dari itu, bisa membuahkan hasil yang sangat menakjubkan! Satria di nyatakan sembuh dan bebas dari kanker otak!

Namun kisah Satria berhenti sampai di situ saja. Ia enggan melepaskan hubungannya dengan kanker dengan serta merta. Baginya, sebagai orang yang pernah mengalami penyakit kanker dan pernah merasakan hal yang sama dengan pasien lainya, membuat mahasiswa Psikologi Tri Sakti ini terdorong kuat untuk terlibat dalam kegiatan yang memberi dukungan moril pada semua pasien kanker yang dijumpainya. Dari keinginannya itulah ia berjumpa dengan Youth Cancer Information and Support Center atau CISC

Awalnya bergabung dengan CISC saat ia sedang mengambil hasil control, sambil melakukan tugas psikologi dari kampusnya. “Bu Esther ngampirin saya,” kenangnya saat itu. “ya udah gabung aja ke CISC,” begitu Satria menirukan bujukan ibu Esther. Youth CISC adalah komunitas anak muda yang mendidik dan membantu pejuang kanker Indonesia, termasuk mereka yang sembuh pasca kanker. Mengusung moto “We Were Young and Stronger Than Cancer” CISC menjadi wadah bagi kawula muda untuk saling berbagi pengalaman berbagi perasaan dan mendukung satu sama lain.

Salah satu kegiatan Youth CISC adalah melakukan kunjungan dan pendampingan pasien kanker, sebagai hal penting bagi pasien saat menjalani pengobatan kanker. Satria menekankan bahwa penderita kanker yang ingin bisa sembuh harus memiliki keyakinan kuat pada dirinya sendiri. “Waktu itu sebenernya saya sudah pasrah,” begitu ungkapnya, “udah capek, ketakutan, sama cemas,” lanjutnya lagi menambahkan. Pada situasi itu, Satria mengakui bahwa ia menyerahkan diri pada Tuhan. “Saya pecaya Tuhan sudah sembuhin aku,” katanya lagi, masing mengisahkan. “Berserah tapi tidak menyerah!’’ Katanya.


Reader's opinions

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


RPK FM

Education & Infotainment Station

Current track
TITLE
ARTIST

Positive SSL