• Uncategorized

Setiap Perempuan Wajib Mengetahui MKM

Written by on 31 May 2017

Manajemen Kebersihan Menstruasi atau MKM adalah hal yang paling penting bagi setiap perempuan. Sebab itu Program MKM ini sangat penting untuk diketahui masyarakat, terutama juga penting diajarkan pada perempuan muda sejak dini. MKM ini memberikan pengetahuan yang berkaitan dengan penggunaan pembalut secara sehat, yaitu sesering mungkin mengganti pembalut selama periode menstruasi berlangsung. Selain itu bagaimana adanya akses pembuangan serta kemudahan akses untuk menjangkau toilet, sabun, dan air untuk membersihkan diri dengan kondisi yang aman dengan privasi terjaga.

“MKM merupakan hak perempuan dan hak bagi anak perempuan,” begitu ungkap ujar dr. Eni Gustina, MPH, Direktur Kesehatan Keluarga, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Penegasan itu disampaikan saat ditemui di Kementerian Kesehatan pada hari Jumat tanggal 26 Mei 2017 yang lalu. Hygiane menstruasi buruk meningkatkan resiko terjadinya infeksi saluran kemih atau yang dalam dunia kesehatan dikenal dengan istilah ISK. selain ancaman ISK, Hygiane mnstruasi yang buruk juga dapat mengganggu kesehatan saluran reproduksi.

Kurang pengetahuan mengenai Hygiene menstruasi di kalangan perempuan Indonesia inilah yang kemudian mendorong KEMENKES RI mengelar seminar tentang MKM. MKM yang digelar khusus bagi perempuan usia remaja dan seterusnya ini, menunjukan keperdulian pemerintah kepada kesehatan bagian kewanitaan perempuan muda Indonesia. Pada kesempatan itu, dr. Eni mengatakan bahwa MKM bisa terlaksana dengan baik baik perempuan muda dalam hal ini para pelajar, apabila di sekolah tersedia akses pada sanitasi sekolah dengan sehat dan layak.

Sehubungan dengan hal tersebut, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia pun menjalin kerja sama dengan seluruh stake holder, agar sanitasi aman dan nyaman benar-benar bisa tersedia bagi anak-anak murid, terelebih murid-murid perempuan yang menjalani menstruasi. Dari sini, indikator sebuah usaha kesehatan di sekolah bagi siswa didiknya bisa terlihat. Sekolah harus menyediakan sarana sanitasi lingkungan yang sehat. Upaya kesehatan usia sekolah khususnya untuk MKM bagi peserta didik, mencakup modul mengenai kesehatan reproduksi, pelayanan kesehatan, pemberian tablet tambah darah seminggu satu kali.

Pemberian tablet penambah darah itu khususnya bagi perempuan usia remaja yaitu usia 12-19 tahun. Dan pemberian itu bertujuan agar tidak terkena penyakit anemia. Dr. Afrida Soesanti, SP juga menghimbau bagi anak yang sudah memulai memasuki masa pubertas, “Memperhatikan hal-hal kebersihan,” begitu pintanya. Peran orang tua maupun guru, masih menurut dr. Afrida, adalah mengajarkan hal-hal mengenai kesehatan organ reproduksi, “Yang akan dialami pada masa pubertas anak,” demikian lanjutnya memaparkan.


Reader's opinions

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


RPK FM

Education & Infotainment Station

Current track
TITLE
ARTIST

Positive SSL