Tokoh Agama Berbuka di Ponpes Soko Tunggal

Berkumpul di Pondok Pesantren Abdurrahman Wahid Soko Tunggal, Rawamangun, Jakarta Timur, beberapa tokoh agama tingkat nasional berbuka puasa bersama. Pondok pesantren milik Gus Nuril sore itu bukan hanya dipadati para santri pondokan, namun juga para orang tua dan tokoh-tokoh dari berbagai agama di Indonesia.

Sebagai Khalifah, menurut Gus Nuril, harus melakukan yang seharusnya dilakukan. “Maka kita harus tebarkan damai,” begitu ungkap lelaki bernama lengkap KH Nuril Arifin Husein. Itulah yang diutarakannya kepada wartawan yang datang pada acara sore itu. Gus Nuril mengingatkan kepada umat Muslim untuk senantiasa menyebarkan perdamaian dalam momentum hari-hari menyambut Hari Raya Idul Fitri.

Ia menggambarkan hari-hari di bulan puasa sebagai waktu pembakaran dosa sambil mengenali kekurangan dan kelemahan diri sendiri, yang kemudian melangkah bersama-sama menuju jalan Allah dengan kasih-Nya. “Kita gunakan mata kasih-Nya,” ajaknya Gus Nuril kepada kita semua. Gus Nuril meyakini bahwa hukum tertinggi adalah kasih dan sayang, “Semua agama mengatakan begitu,” katanya menandaskan.

“Kita harus tebarkan damai,” ajaknya lagi “Tebarkan kasih sayang,” lanjutnya menambahkan. Pada acara buka puasa bersama santri Pondok Pesantren Abdurrahman Wahid Soko Tunggal, Rawamangun, Jakarta Timur itu tampak hadir beberapa tokoh agama, baik dari Kristen, Katholik, dan juga Hindu. Acara kumpul-kumpul tokoh agama ini sungguh menggambarkan Indonesia yang sesungguhnya. Indonesia milik bersama semua masyarakat yang berlatar belakang apa pun.