Kemenkes Himbau Masyarakat Waspada Penyakit Katarak

Kementerian Kesehatan menghimbau agar masyarakat Indonesia untuk mewaspadai penyakit Katarak. Hal itu disampaikan oleh Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Prof Dr dr Nila Moeloek SpM(K) dalam temu media pada Hari Penglihatan Sedunia.

“Penanggulangan untuk gangguan penglihatan ini adalah pekerjaan besar yang harus dilakukan dengan cepat, karena ini adalah bentuk komitmen pemerintah yaitu melindungi dan memberi rasa aman kepada seluruh masyarakat dan juga meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” katanya di Gedung Adhyatma Kementerian Kesehatan RI, Jl HR Rasuna Said Jakarta Selatan, Selasa (3/10/2017).

Sementara itu Ketua PP Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (PERDAMI) dr. M Sidik, Sp M, menambahkan bahwa penduduk Indonesia berisiko terkena katarak karena Indonesia merupakan negara beriklim tropis, karena penting untuk orang yang sering terkena paparan matahari untuk melindungi mata, misalnya para pekerja lapangan.

Dirinya menjelaskan bahwa penyakit yang menyerang lensa mata ini membuat penderitanya seperti merasakan tertutup kabut asap, karena lensa mata menjadi keruh. Salah satu yang mengkhawatirkan adalah penyakit ini tidak bisa dicegah tapi bisa dihambat pertumbuhannya. “Pencegahan untuk katarak sebenarnya tidak ada, tapi ada hal-hal yang bisa dilakukan, misalnya dengan menggunakan kacamata yang dapat menyaring sinar ultraviolet.”

M Sidik menambahkan penyebab penyakit ini adalah akibat paparan sinar ultraviolet pada mata. Untuk itu penggunaan pelindung seperti kacamata dengan penyaring sinar UV atau penggunaan topi yang dapat menghalangi sinar UV dapat menghambat pertumbuhan katarak.