Apa yang Harus Dilakukan Jika terjadi Gempa?

Gempa 6,1 skala Richter (SR) yang siang tadi terjadi di wilayah Banten, dirasakan hingga Jakarta dan Bogor. Menurut Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Mochamad Riyadi, gempa tersebut terjadi akibat subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia.

Di Jakarta sendiri, para penduduk yang tengah bekerja di gedung-gedung bertingkat, merasakan guncangan tersebut dan segera berhamburan keluar gedung untuk menyelamatkan diri.

Berikut beberapa anjuran sederhana, mengenai apa yang harus kita lakukan saat gempa terjadi.

Pertama, usahakanlah merendahkan posisi tubuh, hingga berlutut sampai tiarap untuk membantu menyeimbangkan diri terhadap getaran.

Kedua, carilah tempat berlindung. Terutama untuk anda yang sedang berada di dalam ruangan, berlindunglah di bawah meja atau kursi yang kokoh. Bila tidak ada benda yang bisa digunakan untuk melindungi diri, tutuplah wajah, kepala, dan leher dengan kedua lengan, lalu meringkuklah di sudut ruangan. Jangan berpindah ruangan.

Untuk anda yang sedang berada di tempat tidur, tetaplah berada di situ, dan lindungi kepala Anda menggunakan bantal. Keamanan Anda akan lebih terjamin bila Anda tidak beranjak dari ranjang. Namun, bila Anda berada di bawah lampu gantung yang kemungkinan besar akan jatuh, segeralah berpindah ke tempat yang lebih aman.

Ketiga, berpegangan pada benda kokoh. Saat tanah bergetar dan semua benda berjatuhan, berpeganganlah pada benda-benda kokoh di sekitar Anda. Lakukan hal ini hingga gempa bumi benar-benar berhenti.

Selain itu ada beberapa hal yang jangan anda lakukan.

Pertama, hindari keluar dari ruangan, karena risiko terluka akan jauh lebih besar bila Anda berusaha keluar dari ruangan.

Kedua, jangan dekati atau menuju pintu, dengan maksud berlindung di baliknya.

Ketiga, berpindah-pindah ruangan, dengan maksud mencari perlindungan.

Sedapat mungkin untuk tetap tenang dan jangan panik, agar anda dapat konsentrasi penuh dalam menghadapi situasi gempa tersebut.