Mau Menikah di Jaman Now? Konseling Pranikah itu Penting dan Perlu…

Written by on 15 February 2018

Perkembangan teknologi yang pesat dan dinamika hidup sehari-hari makin mendorong orang untuk berhadapan langsung dengan kondisi stres. Setiap orang sadar atau tidak dibentuk oleh keluarga, lingkungan pergaulan dan juga pekerjaan. Nah, bila dua orang berlainan jenis kelamin, pria dan wanita, hendak menikah dalam kondisi tersebut (biasa disebut ‘jaman now’), seorang psikolog menyarankan untuk mempertimbangkan adanya konseling pranikah. Mengapa?

Psikolog dari MotherHope Indonesia, Anisa Cahya, mengatakan bahwa dalam konseling pranikah, calon pasangan suami istri akan belajar mengenai banyak hal terkait dengan bagaimana membangun relasi yang sehat dalam pernikahan.

Konseling pranikah itu sebenarnya adalah sarana untuk membangun keintiman hati calon pasangan untuk membangun relasi yang sehat dalam keluarga yang akan dibentuk,” ujar lulusan Fakultas Psikologi Universitas Gajah Mada Yogyakarta itu dalam program Klinik RPKFM bersama Komunitas Peduli Skizofrenia Indonesia (KPSI) di Radio Pelita Kasih FM Jakarta.

Apa itu relasi sehat dalam keluarga? Menurut Anisa, dalam sebuah relasi sehat, baik suami maupun istri, dapat dengan bebas atau leluasa saling mengekspresikan kasih sayang mereka. Relasi yang sehat itu penting dibangun, terutama untuk pertumbuhan mental anak yang sehat.

Bagaimana orangtua saling berkomunikasi, itu yang diperhatikan oleh anak. Anak melihat harmonisasi orangtuanya yang saling menghargai dan menghormati, itu adalah proses pembelajaran mental awal si anak yang dapat menjadi bekal dia nantinya bila ingin menikah,” papar Anisa Cahya lagi.

Dengan begitu, Anisa Cahya ingin mengatakan bahwa ‘konseling pranikah’ sesungguhnya dimulai sejak kedua calon pasangan suami istri itu masih menjadi kanak-kanak. Nah, baru pada konseling pranikah, proses pembelajaran itu akan digali dan saling dibagi secara terbuka untuk menjadi tonggak awal bersatunya dua orang manusia dalam institusi pernikahan.

Bila relasi sehat sudah dipersiapkan, niscaya kekerasan dalam rumah tangga (salah satu masalah pelik dalam kehidupan berumah tangga) dapat dihindari,” tutup Anisa Cahya.

 

*Simak program Klinik RPKFM seputar kesehatan jiwa bersama Komunitas Peduli Skizofrenia Indonesia (KPSI) setiap Kamis, pukul 10.00 WIB hanya di FM96.30MHz Radio Pelita Kasih Jakarta. 


Reader's opinions

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


RPK FM

Education & Infotainment Station

Current track
TITLE
ARTIST

Positive SSL