Ini Dia Kunci Utama Keberhasilan Pasien Melawan Kanker…

Written by on 19 February 2018

Bila ada yang bertanya, apa kunci utama keberhasilan pasien melawan kanker, kemungkinan ada banyak yang menjawab obat-obatan, teknologi penanganan yang canggih dan dokter yang kompeten. Ya, memang ketiga jawaban itu benar sebagai bagian penting, namun ada satu hal yang diakui banyak pihak sebagai kunci utama (bagian terpenting) dari keberhasilan pasien melawan kanker. Apa itu? 

Adalah dukungan keluarga dekat, baik istri/suami, anak-anak, hingga orangtua/keluar besar, yang menjadi bagian terpenting dari suksesnya pasien menyintas kanker. Bahkan, menurut Erwin Sinaga, dukungan pasangan dan keluarga inti sangat menentukan hidup atau matinya seorang penderita kanker.

Waktu masa kemo istri saya, di rumah sakit ada pasien yang juga sedang di-kemo, tapi di situ suami dan mertuanya bertengkar, yang terjadi apa? Maaf kata bu, habis itu istrinya… (meninggal),” kisah Erwin.

Menurut Erwin, peran keluarga sangat penting, jangan menjadi batu sandungan, tapi memberi semangat buat pasien untuk sembuh. Dalam program Klinik RPKFM bersama Paguyuban Pelangi, Erwin Sinaga berkisah bagaimana dia mendampingi dan memberi semangat buat istrinya, Adelina Panggabean, sejak dokter memberitahu istrinya menderita kanker ovarium bulan Juli 2015.

Sejak divonis kanker, Adelina mengaku sangat kaget dan sempat membuat dia mengurung diri di kamar hingga 5 hari. Sampai akhirnya dukungan suaminya yang membuat dia pun diarahkan bertemu dengan para penyintas kanker di Paguyuban Pelangi di GKI Pondok Indah Jakarta Selatan.

Di komunitas itu, saya mendapatkan dukungan penuh dari sesama penderita kanker juga para tenaga medis, untuk bersemangat dalam menjalani perawatan kanker,… You’re not alone gitu,…. semangatnya luar biasa, apalagi mengetahui kalau suami pun mendukung penuh,” cerita Adelina.

Sikap menerima kondisi bahwa dia menderita kanker, juga menjadi bagian penting dalam proses perawatan pasien kanker. Menyitir istilah yang pernah disebut pegiat Paguyuban Pelangi, Purboyo W. Susilaradeya, seorang pasien kanker mesti berdamai dengan dirinya terlebih dahulu, bila ingin hidupnya tetap berkualitas saat masa perawatan kanker.

Sikap Adelina sebelum dapat berdamai dengan dirinya dikisahkan suaminya, Erwin Sinaga, sebagai momentum yang kemungkinan besar dialami para pasien kanker.

Setelah divonis kanker dan harus menjalani terapi kemo, istri saya down banget, terus menangis, mengurung diri, pokoknya seolah itu adalah akhir dari hidupnya,” kisah Erwin.

Namun usai dia mendapat kekuatan dan dukungan dari suami, keluarga dan bahkan ikut komunitas sesama penderita dan penyintas kanker, Adelina pun menjalani proses perawatan kanker ovarium dengan baik.

Paguyuban Pelangi yang berdomisili di GKI Pondok Indah merupakan komunitas penderita, penyintas dan pegiat kanker. Di komunitas tersebut, mereka saling menguatkan dan menikmati hidup bersama, juga ada beragam informasi sehat dari para tenaga medis yang ikut terlibat aktif dalam Paguyuban Pelangi. Keberadaan Paguyuban Pelangi hendak mengubah kekhawatiran para penderita dan keluarga penderita kanker, bahwa vonis dokter adalah akhir segalanya.

 

*Sepanjang bulan Februari 2018, setiap Senin pukul 10.00 WIB, Klinik RPKFM mengangkat tema seputar kanker, bekerjasama dengan Paguyuban Pelangi.


Reader's opinions

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


RPK FM

Education & Infotainment Station

Current track
TITLE
ARTIST

Positive SSL