KPSI: Mengenal Jenis-jenis Gangguan Bipolar

Written by on 16 March 2018

Tanggal 30 Maret ditetapkan untuk memperingati Hari Bipolar Sedunia. Kita mungkin sudah familiar dengan kata bipolar, namun sebenarnya apakah yang dimaksud dengan bipolar?

Salah satu psikolog dari Komunitas Peduli Schizophrenia Indonesia, Gita Bahagia Sri menjelaskan bahwa bipolar adalah gangguan yang terjadi di alam perasaan. Seseorang yang mengidap bipolar dapat megalami dua episode di mana ia dapat menjadi sangat hiper dan bersemangat dan dapat masuk ke episode di mana ia merasa sangat down, seakan-akan ada dua kutub yang berbeda.

Pada dasarnya, fungsi emosi diatur oleh otak. Bipolar terjadi karena adanya ketidakseimbangan kimiawi di otak sehingga diperlukan pengobatan secara medis, misalnya dengan konsultasi ke psikiater agar diberikan obat yang tepat sehingga zat-zat kimiawi di otak dapat menjadi seimbang. Dengan demikian, munculnya episode-episode bipolar dapat dikurangi.

Gita juga menjelaskan bahwa faktor-faktor seseorang mengidap bipolar dapat berupa faktor psikologi, faktor sosial, faktor fisik dan faktor genetik. Seseorang anak yang memiliki orang tua pengidap bipolar dapat berpotensi mengidap bipolar juga. Faktor sosial seperti tekanan dari lingkungan sosial, cara bergaul, pola asuh keluarga dapat mempengaruhi seseorang menjadi bipolar. Sedangkan yang dimaksud dengan faktor fisik seperti trauma di masa lalu atau jatuh dan terbentur di kepala, juga dapat menjadi faktor seseorang mengidap bipolar.

Terdapat dua jenis bipolar, yaitu Bipolar Tipe 1 dan Bipolar Tipe 2. Pada Bipolar Tipe 1, episode yang terjadi lebih serius dan lebih terlihat jelas. Pasien Bipolar Tipe 1 cenderung lebih sering dirawat di rumah sakit karena mania yang terjadi. Pada pasien Bipolar Tipe 2 cenderung jarang dirawat namun tetap mengonsumsi obat-obatan. Pasien Bipolar Tipe 2 memungkinkan untuk dirawat di rumah sakit jika depresinya timbul seperti berusaha untuk bunuh diri.

Ciri-ciri orang bipolar dalam episode mania misalnya,

  • mood sangat naik sehingga merasa tidak bisa tidur
  • cara bicara cepat
  • hal yang dipikirkan cepat berubah-ubah
  • boros membeli hal-hal yang tidak diperlukan
  • sering melakukan tindakan beresiko (mis. berkelahi, kebut-kebutan)
  • secara seksual lebih flirty
  • memiliki waham kebesaran, seolah-olah mampu melakukan segalanya.

Sementara ciri-ciri orang bipolar dalam episode depresi misalnya,

  • mood sangat turun lebih dari dua minggu
  • ingin tidur terus menerus namun tetap merasa lelah
  • berat badan turun
  • merasa pesimis, tidak berharga dan ingin bunuh diri

Treatment awal adalah konsultasi dengan psikiater agar dapat diberikan obat yang tepat. Permasalahan yang sering muncul adalah pasien bipolar malu untuk konsultasi dengan psikiater dan merasa bahwa dirinya baik-baik saja (denial).

“Yang ingin ditekankan adalah bipolar merupakan penyakit mental yang bersifat kronis, dapat dialami seumur hidup. Oleh karena itu harus cepat mendapat penanganan secara medis dan diperlukan dukungan dan perhatian keluarga, baik secara fisik maupun emosional,” ujar Gita.

(Nadya Joan)


Reader's opinions

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


RPK FM

Education & Infotainment Station

Current track
TITLE
ARTIST

Positive SSL