Kemenkes: 72 Persen Penduduk Indonesia Bermukim di Wilayah Bebas Malaria

Written by on 23 April 2018

Kementerian Kesehatan Indonesia (Kemenkes) menyatakan bahwa sampai saat ini, sebagian besar warga Indonesia telah bermukim di wilayah bebas malaria. Hal itu disampaikan Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik dr. Elizabeth Jane Soepardi menyambut Hari Malaria Sedunia 2018.

”Tingkat penularan di kabupaten/kota di Indonesia sebagian besar sudah rendah bahkan bebas. Sementara kab/kota yang tinggi tingkat penularannya berada di kawasan timur Indonesia yaitu sebanyak 39 kab/kota,” kata dr. Jane, dirilis depkes.go.id, Senin (23/4).

Fakta ini tentunya merupakan upaya pemerintah dengan berbagai sektor di antaranya melalui kerjasama pemerintah dan program-program percepatan eliminasi malaria, sehingga mencapai 72 persen dimana penduduk Indonesia tinggal di daerah bebas malaria.

Pada 2017, situasi malaria di Indonesia, memperlihatkan dari jumlah 514 kabupaten/kota di Indonesia, 266 (52%) di antaranya wilayah bebas malaria. 172 kabupaten/kota (33%) endemis rendah, 37 kabupaten/kota (7%) endemis menengah, dan 39 kabupaten/kota (8%) endemis tinggi.

Sementara itu, target wilayah eliminasi malaria dari tahun ke tahun terus bertambah. Pada 2016 pemerintah berhasil mengeliminasi malaria di 247 kabupaten/kota, 2017 sebanyak 266 kabupaten/kota, dan tahun ini ditargetkan 285 kabupaten/kota. Wilayah endemis tinggi malaria tersebut berada di Papua, Papua Barat, dan NTT. Percepatan mencapai bebas malaria perlu dilakukan di Provinsi tersebut.

Selain itu, pemerintah mengupayakan pencegahan malaria melalui pekan kelambu massal dan pemantauan penggunaannya. Secara nasional, jumlah kelambu yang didistribusikan untuk seluruh Indonesia sejak tahun 2004 sampai 2017 sebanyak 27,6 juta kelambu.

Pada 2017 saja, sejumlah 3.984.224 kelambu telah disitribusikan dalam pekan kelambu massal di 166 Kabupaten/Kota dan 20 Provinsi di Indonesia. Upaya lainnya berupa pelatihan tenaga malaria (dokter, perawat, analis, kader, petugas surveilans, etomolog, dan penyediaan obat anti malaria dihydroartemisinin.


Reader's opinions

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


RPK FM

Education & Infotainment Station

Current track
TITLE
ARTIST

Positive SSL