Menghadapi Dampak Buruk dari Peningkatan Cuaca yang Ekstrim

Written by on 21 May 2018

Belakangan ini, banyak masyarakat yang mengeluh karena peningkatan suhu yang cukup ekstrim terjadi di sekitar wilayah Jabodetabek. Peningkatan suhu udara yang ekstrim dapat berpengaruh bagi kesehatan tubuh. Tubuh berusaha untuk menyesuaikan fluktuasi temperatur yang ekstrim sehingga kita merasa menjadi tidak nyaman dan kinerja tubuh pun dapat menurun, dapat menyebabkan kita menjadi jatuh sakit.

Penyakit yang dapat disebabkan oleh cuaca panas antara lain adalah Dehidrasi karena kehilangan banyak cairan, penurunan tekanan darah secara mendadak yang dapat menyebabkan pingsan, kelelahan, kebingungan, serta sesak nafas. Sahabat RPK dianjurkan untuk tetap beristirahat di dalam ruangan atau mengurangi melakukan aktfitas yang berat pada cuaca yang sangat panas. Jika ingin berolah raga pada cuaca yang panas, dianjurkan untuk melakukan olah raga yang ringan untuk menghindari kram otot.

Selain secara fisik, kondisi cuaca juga dapat mempengaruhi kondisi hati atau emosi seseorang. Menurut ahli, cuaca sejuk dapat membuat suasana hati dan pikiran menjadi lebih tenang, sebaliknya cuaca yang sangat panas dapat menyebabkan peningkatan agresifitas dan kekerasan.

Beberapa tips untuk menghadapi cuaca panas diberikan pada segmen Klinik RPK edisi Rabu, (09/05). Keringat adalah cara tubuh melakukan pendinginan. Ketika harus keluar rumah, disarankan untuk banyak meminum air mineral sebagai pengganti cairan tubuh yang keluar dari keringat. Hindari pakaian berwarna gelap dan kenakanlah pakaian yang nyaman yang dapat melindungi kulit dari sinar Ultra Violet, agar tidak memicu alergi atau penyakit kulit.

(Nadya Joan)


Reader's opinions

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


RPK FM

Education & Infotainment Station

Current track
TITLE
ARTIST

Positive SSL