Siaga 24 Jam, Klinik Kesehatan Haji Indonesia telah Layani 124 Pasien

Written by on 25 July 2018

Sampai hari ini pk. 09.00 Waktu Arab Saudi, Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Madinah telah merawat 124 pasien, sejak dibuka tanggal 17 Juli lalu. Adapun rinciannya adalah 41 orang dirawat inap, 5 diantaranya pasien dimensia, 7 orang dirujuk k RS King Fadh. Selebihnya telah kembali ke pondokan. 

Sementara ini pasien yang dirawat dikarenakan dehidrasi, jantung, hemorroid, diabetes millitus, hipertensi, infeksi bakterial, asma, penyakit paru obstruktif dan dispepsia syndrome (magh).

Kepala Pusat Kesehatan Haji Eka Jusuf Singka mengatakan bahwa pasien yang dirawat rata – rata berusia di atas 60 tahun dengan jenis kelamin terbanyak adalah laki-laki.

Selama dirawat di KKHI Madinah, jamaah tidak didampingi keluarga.  Bagi jemaah haji yang dirawat diberikan makan 3 kali sehari dan dua kali snack plus buah2an sebagai upaya perbaikan gizi. Jemaah sama sekali tidak dipungut biaya perawatan.

Kepada keluarga pasien, Eka meminta untuk bersabar dan mendoakan kesembuhan keluarganya yang sedang dirawat.

Keluarga pasien tidak perlu khawatir karena KKHI Madinah akan memberikan pelayanan yang terbaik untuk jamaah haji indonesia,” kata Eka.

 

Depo Farmasi pun Siap Siaga 24 Jam

Setiap tahun, Kementerian Kesehatan menyiapkan paket berbekalan kesehatan untuk jemaah. Paket terdiri dari 2 lembar masker kain, 1 kotak masker sekali pakai berisi 50 lembar, 1 botol penyemprot air ukuran 500 mililiter, 10 sachet oralit, 1 tube balsem, 5 lembar plester, 4 lembar tisu basah untuk mandi dan 1 kantong paket untuk membungkus perlengkapan tadi. Semua barang-barang ini diberikan kepada jamaah di masing-masing embarkasi.

Pada musim haji tahun ini Kementerian Kesehatan telah menyiapkan 70 ton obat-obatan untuk jamaah. Adapun pembagiannya sebanyak 20% untuk Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Madinah dan 80% untuk KKHI Makkah termasuk Armina. Obat di Makkah ini sewaktu-waktu dapat dikirim k Madinah bila diperlukan.

Obat-obatan yang tersedia di depo farmasi KKHI terdiri dari 22 kelas terapi, diantaranya adalah obat-obatan untuk anti hipertensi, anti alergi, anti infeksi, anti virus, anti jamur, anti parkinson, obat pengencer darah dan lain sebagainya. Sementara itu, obat yang paling banyak disiapkan oleh KKHI Madinah adalah analgetik non narkotik yaitu obat-obat yang digunakan sebagai penghilang rasa sakit. Selain itu, antibiotik juga cukup banyak jumlahnya.

Selain jemaah, petugas kesehatan yang mendampingi Kloter (TKHI) dibekali dengan obat-obatan juga semenjak dari embarkasi. Tahun ini paket obat untuk petugas sebanyak 511 paket. Jumlah ini lebih banyak dari jumlah Kloter yaitu 507 kloter. Kelebihan paket obat ini disiapkan bila ada penambahan Kloter gabungan.

Adapun jenis obat atau perbekalan kesehatan yang dibawa oleh TKHI meliputi obat antibiotik, analgetik, obat sakit perut, obat anastesi, obat jantung, obat antihipertensi, obat untuk konstipasi atau sulit buang air besar, oralit dan obat-obatan psychotropic serta obat anti alergi.

Menurut Kepala Bidang Kesehatan Arab Saudi Melzan Dharmayuli, TKHI tidak perlu cemas kekurangan obat. “Bila obat-obatan tersebut sudah habis maka TKHI dapat meminta di Depo Farmasi yang ada di klinik kesehatan haji Indonesia di Madinah,” katanya.

Kepada jemaah haji yang memiliki risiko tinggi, Melzan berpesan agar teratur minum obat. “Jangan lupa minum obat dan batasi aktivitas. Jangan terlalu tinggi,” katanya. Sementara untuk jemaah yang batuk, Melzan mengimbau untuk banyak minum guna mengurangi frekuensi batuk.

Banyak minum penting bagi jemaah haji yang batuk. Tapi semua jemaah harus banyak minum mengingat suhu udara yang tinggi dengan kelembaban rendah,” tambah Melzan.


Reader's opinions

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


RPK FM

Education & Infotainment Station

Current track
TITLE
ARTIST

Positive SSL