Warga Jakarta Tunggu Performa Apik

Baru melangkah di tahun 2017, performa apik para pejabat publik di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sudah langsung ditunggu warga. Seperti rapor pelayanan perizinan tahun lalu yang dinilai sangat baik.

Pengamat Perkotaan dari Universitas Trisakti Yayat Supriyatna mengatakan perombakan struktur organisasi dan pejabat yang disusul dengan pelantikan pada Selasa (3/1) lalu menyisakan harapan besar dari warga Jakarta yang mesti dilayani sepanjang tahun ini. Harapan warga, menurut Yayat, adalah semua pejabat dan jajarannya bekerja efisien dan efektif.

“Sehingga ada pendekatan dari aspek personil, peralatan, dan pembiayaan yang bisa dirampingkan menyesuaikan kebutuhan di mana saat ini lebih mengedepankan bagaimana efektifitas organisasi menjalankan tugas pokok dan fungsinya,” kata Yayat.

Sebelumnya, mengikuti Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah, Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Sumarsono melantik 1.477 pejabat di DKI Jakarta. DI samping itu, Sumarsono juga mengukuhkan 3.561 pejabat. Total, 5.038 pejabat yang dilantik. Jumlah itu turun dari sebelumnya 5.998 jabatan.

Yayat pun menantang para pejabat yang dilantik dan kelak akan mendapatkan tunjangan yang besar menunjukkan performa kerja yang apik. “Kalau sudah dibayar tinggi, tapi tidak ada perubahan, maka tidak bermakna apa-apa,” lanjut Yayat dengan mengingatkan perihal perilaku koruptif dan mempersulit pelayanan publik yang harus dihilangkan para pejabat.

Yayat tidak muluk-muluk mengharapkan hasil kerja dari para pejabat di pemerintahan provinsi DKI Jakarta. Yayat menekankan cukup dengan memprioritaskan pelayanan seperti di bidang kesehatan, pendidikan, dan perizinan saja sudah membawa para pejabat tersebut di jalur yang tepat untuk menunjukkan performa apik. (Rik)