Arab Saudi: Elang Hijau Asia dengan Ekspektasi Tinggi di Piala Dunia 2018

Written by on 15 December 2017

Dari lima negara asia yang lolos ke putaran Piala Dunia 2018 yang akan dihelat di Rusia, hanya Arab Saudi yang mendapat porsi pemberitaan lumayan banyak. Mengapa? Karena sejak dipastikan lolos, timnas berjuluk Elang Hijau ini sudah dua kali memecat pelatihnya. Alasannya, mereka punya ekspektasi yang cukup besar untuk kompetisi kasta tertinggi di dunia empat tahunan ini.

Sejak September 2017, asosiasi sepakbola Arab Saudi (SAFF) telah melakukan pemecatan sepihak terhadap para asisten pelatih semula asal Belanda, Bert Van Marwijk. Hal itu membuat Marwijk kecewa dan tak ingin meneruskan posisinya. Sang pengganti, Edgardo Bauza pun hanya berumur kurang lebih dua bulan, karena dipecat usai hanya membuat Arab Saudi mencapai dua kali kemenangan dan tiga kali kekalahan di partai persahabatan. “Keputusan pemecatan Bauza diambil demi kepentingan timnas Arab Saudi. Kami sangat berharap banyak di Piala Dunia,” begitu bunyi pernyataan resmi SAFF.

Setelahnya SAFF berusaha mendekati lagi Marwijk, bahkan Carlo Ancelotti. Sayangnya dua pelatih yang sedang nganggur ini menolak. Pilihan pun jatuh pada mantan pemain Timnas Spanyol dan pelatih Timnas Chile, Juan Antonio Pizzi. Dibawah arahan Pizzi, Chile menjuarai Copa America Centenario 2016, meski gagal membawa Chile ke Rusia 2018. Paling tidak Arab Saudi boleh sedikit bernafas bebas untuk posisi pelatih mereka.

Untuk urusan pemain, Arab Saudi punya striker tulen bernama Mohammad Al-Sahlawi yang bermain di Al-Nassr. Di Timnas Sahlawi telah menorehkan 28 gol di 33 pertandingan. Selain itu ada beberapa pemain barisan muda yang telah menjadi punggawa Arab Saudi seperti gelandang Fahad Al-Muwallad, Nawaf Al-Abed, hingga penyerang Naif Hazazi. Di barisan pertahanan, Arab Saudi dikomandoi oleh seorang Osama Hawsawi yang juga kapten timnas.

Di Rusia nanti, pelatih Juan Pizzi punya misi yang cukup besar mengingat mereka satu grup dengan tuan rumah, jagoan Amerika Selatan, Uruguay dan juga kuda hitam Mesir. Terpeleset kalah di pertandingan awal, dapat menjadi jalan terjal bagi Arab Saudi menatap laga berikutnya. Jika menorehkan hasil yang maksimal di laga awal, mereka dapat berbuat sesuatu yang akan merepotkan lawan-lawannya. Salam Sepak!


Reader's opinions

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


RPK FM

Education & Infotainment Station

Current track
TITLE
ARTIST

Positive SSL