Fakta Terbaru, Minuman Energi Bahayakan Remaja

Written by on 18 January 2018

Sebuah studi yang dilakukan ilmuwan dari Universitas Waterloo, Ontario, Kanada mengatakan bahwa minuman energi punya efek negatif bahkan berbahaya bagi tubuh mereka yang masih remaja atau berusia di bawah 16 tahun.

Dalam studi yang melibatkan 2.055 remaja ini ditemukan sebanyak 55 persen orang berusia 12-24 tahun dilaporkan mengalami gangguan kesehatan termasuk pada jantung dan kejang. Ditemukan juga dari studi ini hampir seperempat partisipan mengalami detak jantung yang begitu cepat, sebanyak 24,1 persen mengalami sulit tidur sementara 0,2 persen dilaporkan mengalami kejang.

Selain itu sebanyak 18,3 persen merasakan sakit kelapa, 5,1 persen dilaporkan mengalami mual, muntah atau diare, serta 3,6 persen mengalami sakit di bagian dada. “Saat ini, tak ada larangan bagi remaja untuk membeli minuman berenergi, dan mereka dijual di swalayan-swalayan, selayaknya promosi yang menargetkan remaja,” kata Profesor David Hammond, pemimpin studi dikutip dari The Independent, dan dirilis CNN Indonesia (15/1).

Dari hasil studi ini menjadi rujukan luas untuk dunia dimana seharusnya penjualan minuman berenergi lebih diperketat, karena minuman energi lebih banyak punya dampak buruk daripada dampak baik bagi kesehatan. Saat ini di Inggris tengah digalakkan kampanye pelarangan penjualan minuman energi bagi remaja. Salah satu supermarket pun menindaklanjuti kampanye dengan melarang penjualan minuman berenergi bagi remaja di bawah 16 tahun.


Reader's opinions

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


RPK FM

Education & Infotainment Station

Current track
TITLE
ARTIST

Positive SSL