Menkes: Kasus Gizi Buruk di Asmat telah Teratasi

Written by on 7 February 2018

Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek mengatakan bahwa kasus gizi buruk di Asmat Papua sudah teratasi, sekaligus menegaskan bahwa pihaknya (Kementerian Kesehatan) telah mencabut status kejadian luar biasa (KLB) campak yang menerpa daerah tersebut sejak beberapa bulan belakangan.

Nina mengatakan hal itu seusai membuka pekan bulan Keselamatan Kesehatan Kerja (K3) Nasional tahun 2018 di Kementerian Kesehatan, Jakarta Selatan. Menurutnya, sampai sejauh ini hanya tersisa 13 anak yang dirawat. “Tadi laporan tinggal 13 yang masih di rumah sakit dan statusnya dalam pengobatan gizi buruk,” ujarnya, Rabu (7/2/2018).

Nila juga mewanti-wanti kemungkinan berulang kembalinya peristiwa ini. Untuk itu Nila mengatakan bahwa kesehatan memerlukan upaya lintas kementerian untuk ketahanan pangan di Asmat. “Tapi masalahnya sekarang adalah yang kembali ke kampung-kampung itu ada 224 kampung, dan apa yang akan kita lakukan? Kita akan pantau juga supaya jangan kembali ke gizi buruk lagi,” jelasnya.

Sementara itu Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam Kemsos RI Margowiyono mengatakan jumlah warga yang terjangkit campak sudah bisa ditangani rumah sakit setempat. Sampai saat ini, dalam data Kemsos, masih ada 651 penderita campak di Kabupaten Asmat, yang kesemuanya berusia anak-anak.

Dari 11 penderita campak ini juga mengalami gizi buruk. Sementara itu warga yang menderita gizi buruk ada 223 orang. Penderita campak terbanyak tercatat di Distrik Pulau Tiga yakni sebanyak 123 jiwa. Ada 9 dari 23 distrik yang sama sekali tidak terdapat penderita campak. Sejauh ini sudah ada 17.337 vaksinasi anak yang dilakukan oleh pelayanan kesehatan dari Pemda dan TNI. Seluruhnya 224 kampung yang terlayani.



Reader's opinions

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


RPK FM

Education & Infotainment Station

Current track
TITLE
ARTIST

Positive SSL