Kementerian Kesehatan RI Resmikan Gerai Jamu

Written by on 28 August 2018

Peresmian Gerai Jamu oleh Kementerian Kesehatan RI Nila F. Moeloek dilakukan pada Jumat (24/8/2018) di Kantor Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Jakarta (Balitbangkes). Kegiatan ini berlangsung guna mendukung program Saintifikasi Jamu, yaitu sebuah upaya dan proses pembuktian secara ilmiah jamu melalui penelitian berbasis pelayanan kesehatan. Tidak hanya berdasarkan pengalaman turun temurun, namun melalui Gerai jamu, khasiat jamu dibuktikan secara keilmuan melalui penelitian.

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Siswanto mengatakan bahwa Balai Besar Litbang Tanaman Obat dan Obat Tradisional telah melakukan Riset Tumbuhan Obat dan Jamu (RISTOJA) yang menyatakan ada kurang lebih 2000 jenis tumbuhan obat dan 6000 ramuan jamu asli Indonesia. Namun dari ribuan jamu tersebut, hanya 11 ramuan jamu saintifik yang sudah dipatenkan atas nama Litbang dan sisanya sedang dijajaki. “Kalau di India sana dipatenkan. Tujuan untuk melindungi supaya ini tidak dicuri, dicuri oleh orang, dan negara lain,” ujar Siswanto.

Kementerian Kesehatan RI menghargai hasil kerja Litbang. Menurutnya tanaman asli Indonesia harus dikembangkan dan didukung dengan keseimbangan Sumber Daya Manusia. “Kalau kita tidak punya kemauan, ya habislah nanti SDA kita. Sekali lagi SDA dan SDM haruslah paralel,” kata Nila Moeloek dalam sambutannya. Ia bersyukur dengan diresmikannya Gerai Jamu, tanaman obat dan jamu dapat dilestarikan dan dikembangkan menjadi penelitian.

Acara peresmian Gerai Jamu dimeriahkan dengan minum jamu bersama. Kementerian mengajak para hadirin untuk menikmati hasil ramuan jamu yang menyehatkan itu. Tidak lupa Nila Moeloek mengunjungi Gerai Jamu yang baru diresmikan, serta berkunjung ke Galeri Riset Kesehatan.

 

Maria Novelita


Reader's opinions

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


RPK FM

Education & Infotainment Station

Current track
TITLE
ARTIST

Positive SSL