Sosialisasi Malang Flower Carnival 2018

Konfrensi pers mengenai Malang Flower Carnival (MFC) 2018 berlokasi di Kementrian Pariwisata, Jakarta pada hari Selasa (4/9/2018). Pada kegiatan ini juga turut mengundang Ida Ayu Made Wahyuni selaku Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Malang, Esthy Reko Astuti selaku Staf Ahli Menteri Bidang Multikultural dan penggagas sekaligus penyelenggara MFC, Agus Sunandar.

Esthy menuturkan MFC 2018 masuk ke dalam 100 Calendar of Event (CoE) Wonderful Indonesia dan menurutnya dengan adanya kegiatan ini dapat memajukan pariwisata dan memberi dampak ekonomi secara langsung kepada masyarakat setempat. MFC 2018 ini sendiri dilaksanakan pada hari Minggu (16/9/2018) dan berlokasi di sepanjang jalan Ijen dan nantinya para peserta akan menggunakan kostum yang bertemakan bunga. Dan menurut Agus, bahan yang digunakan haruslah bahan daur ulang seperti misalnya kain perca, spons dan lidi aren.

Untuk tahun 2018 , kegiatan MFC yang didukung oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Malang dan Kementrian Pariwisata ini mengusung tema “Eksotika Bunga Nusantara” sebagai upaya untuk memperkenalkan Malang sebagai Kota Bunga. Ida Ayu juga menuturkan bahwa pengunjung MFC 2018 akan terus meningkat setiap tahunnya terutama yang berasal dari luar daerah Malang seperti Surabaya, Banyuwangi, Jember, Blitar, Pasuruan, Probolinggo, Bondowoso, Kediri, Nganjuk dan Batu.

Dan sebagai pembeda MFC dengan kegiatan parade atau karnaval yang diadakan di daerah lain adalah akan ada kegiatan seperti “costume play” atau cosplay dimana peserta akan mengenakan kostum seperti tokoh pewayangan. Agus mengatakan dengan adanya kreatifitas dan inovasi berkelanjutan serta di dukung oleh teknologi dan promosi akan membuat masyarakat tertarik alan karnaval ini. Konfrensi pers inipun ditutup dengan tanya jawab dari wartawan.

Maria Gratia Inviolata