HASIL PEMILU dan STRES

Written by on 18 April 2019

Stress is not what happens to us. It’s our response TO what happens. And RESPONSE is something we can choose.

Stres bukanlah sesuatu yg terjadi pada kita TETAPI itu adalah respon kita terhadap sesuatu yg terjadi DAN respon tersebut adalah sesuatu yg dapat kita pilih
(Maureen Killoran)

Hasil pemilu saat ini bisa menyebabkan timbulnya STRES pada mereka yg mendapatkan hasil yg tidak diharapkan. Fase fase psikologis seseorang ketika mendapatkan hal yg tdk diinginkan adalah : (Kubbler Ross)

  1. Fase Shock dan Denial
  2. Fase Anger
  3. Fase Bargaining
  4. Fase Depression
  5. Fase Acceptance

Jadi stres ada 2 bentuk, yang positif (disebut juga eustress) membuat seseorang menjadi pribadi yang lebih baik, dan ada juga yang negatif (distress) yang menyebabkan munculnya berbagai masalah psikologis yang menyebabkan terganggunya fungsi dan produktivitas. Setiap orang akan memberikan respons stres yang berbeda dalam menghadapi stresor yang terjadi dalam hidupnya. Respon stres ini sebenarnya bertujuan menyelamatkan kita, memberikan kita kesiapsiagaan dalam menghadapi suatu tantangan.

Pada saat sedang stres, tubuh mengeluarkan berbagai hormon seperti kortisol dan adrenalin yang membuat jantung berdetak lebih cepat dan kuat, meningkatkan aliran darah, mengencangkan otot-otot, dan menyiagakan seluruh panca indera.

Stres bisa berdampak negatif apabila terjadi dalam porsi yang lebih besar dan waktu yang lebih lama serta kurang baiknya manajemen stres yg dimiliki oleh seseorang. Tidak jarang stres yg berdampak negatif ini berujung pada masalah/gangguan kejiwaan. Berikut ini adalah gejala-gejala STRES, yaitu :

  1. Gejala kognitif:
    a. Masalah memori
    b. Sulit berkonsentrasi
    c. Membuat keputusan yang buruk
    d. Hanya melihat dari sudut pandang yang negatif
    e. Rasa cemas terhadap berbagai hal yang terus menerus muncul
  2. Gejala fisik:
    a. Gatal/nyeri di berbagai bagian tubuh
    b. Diare / sulit buang air besar
    c. Mual dan pusing
    d. Nyeri dada dan jantung berdebar
    e. Hasrat seksual yang menurun
    f. Terasa dingin di ujung jari
  3. Gejala emosi:
    a. Mood yang labil
    b. Mudah emosi/marah/tersinggung
    c. Gelisah, tidak bisa tenang
    d. Merasa sendirian dan terisolasi
    e. Depresi, sedih, perasaan tidak gembira
  4. Gejala perilaku:
    a. Nafsu makan meningkat / menurun
    b. Sulit tidur / terlalu banyak tidur
    c. Tidak mau bersosialisasi/bergaul
    d. Menunda-nunda pekerjaan dan tanggung jawab
    e. Menggunakan alkohol, merokok, narkoba untuk mencoba rileks
    f. Cemas: menggigit kuku, mondar mandir, melirik kiri kanan

Apabila ditemukan gejala-gejala seperti di atas berarti, gejala negatif stres sedang menghinggapi kita. Ini hal yang kurang baik, ada yang tidak pas dengan keseimbangan mental kita dan perlu dilakukan intervensi agar bisa kembali normal.

Manajemen stres adalah cara kita menghadapi dan mengelola stresor yang sedang kita hadapi, yang dapat dilakukan dengan cara:

-4A-

  1. Avoid (hindari): apabila memungkinkan kita hindari sumber stresor yang menyebabkan kita stres. Misal berita berita mengenai pemilu
  2. Alter (rubah): apabila kita tidak bisa menghindarinya maka kita bisa coba merubahnya, coba libatkan orang lain dalam menghadapi stresor yang sedang kita hadapi, atur prioritas mana yg perlu dikerjakan saat ini, delegasikan hal yg bisa kita delegasikan pada orang lain, tdk usah merasa terlalu bertanggung jawab thd hasil pemilu
  3. Adapt (beradaptasi): Saat stresor tidak bisa dihindari dan dirubah maka kita bisa mengatur respon kita terhadap stresor tersebut ke arah yang lebih positif. Fokus pada hal-hal yang menggembirakan dan menyenangkan dari pekerjaan kita tersebut. Coba bersantai, berolahraga atau bercengkrama dengan keluarga.
  4. Accept (terima): belajar untuk menerima suatu keadaan dalam hidup kita meski itu rasa menyakitkan dan menyedihkan, tetapi itulah bagian warna warni kehidupan kita. Pelajari hikmah yang kita dapatkan dari kejadian ini. Hidup tidak selalu menang, berhasil, bahagia tetapi kalah, gagal dan sedih adalah juga bagian warna warni kehidupan.

Beberapa tips yang bisa dilakukan dalam mengelola stres adalah:

  • Lakukan relaksasi otot dan mengatur pernafasan sehingga tubuh terasa rileks setiap kali merasa stres
  • Lakukan olah raga yang teratur 30 menit setiap hari
  • Makan makanan yang sehat dan bergizi, hindari makanan dengan banyak bumbu penyedap, pengawet dan pewarna yang berlebihan. Perbanyak makan sayur, buah dan ikan. Jauhi junk food.
  • Tidur yang cukup setiap harinya
  • Miliki sudut pandang yg positif terhadap berbagai hal:
    • Lakukan diet media sosial, games dan internet
    • Miliki teman dan komunitas yang suportif
    • Beribadah dan berdoa akan membuat kita merasa tenang dan jauh dari stres

Mari kita kenali gejala stres dan lakukan manajemen stres yang baik agar hidup tetap bisa berwarna dan ceria. Semangat menjalani hidup dan jauh dari efek negatif stres. Salam sehat jiwa!

Mental Health Is Not Everything, But Without It, Everyhing Is Nothing!

Penulis:
dr.Lahargo Kembaren,SpKJ
Psikiater di RS.dr.H.Marzoeki Mahdi Bogor, RS Siloam Bogor, dan Apotek Mulia (Jl.Pandu Raya Bogor).


Reader's opinions

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


RPK FM

Education & Infotainment Station

Current track
TITLE
ARTIST

Positive SSL