Fasilitas yang ramah disabilitas, Menjadi fokus di Hari Disabilitas Internasional 2019.

Diketahui sejak tahun 1992, PBB memproklamasikan bahwa tanggal 3 desember adalah hari disabilitas internasional.

Hari penyandang disabilitas internasional ini diperangati setiap tahunnya, dan sebagai momentum untuk mengingatkan semua orang untuk memperhatikan juga menyelesaikan persoalan yang dihadapi penyandang disabilitas bersama. Selain ikut membangun lingkungan yang ramah disabilitas, kita juga harus menciptakan suasana yang nyaman.

Di Indonesia belum semua tempat atau fasilitas umum dirancang ramah bagi penyandang disabilitas. Hingga perlu menjadi salah satu perhatian pemerintahan untuk meningkatkan ataupun menyediakan tempat atau fasilitas umum yang tentunya bisa dinikmati para penyandang disabilitas. Seperti contohnya salah satu pusat perbelanjaan yang berada di daerah grogol petamburan, sudah sedemikian dirancang agar ramah digunakan bagi penyandang disabilitas yang menggunakan kursi roda.

Tahun 2019 ini PBB bertemakan “Promoting the participation of persons with disabilities and their leadership : taking action on the 2030 development agenda”. Dengan tema ini PBB mengingatkan untuk fokus terhadap pemberdayaan penyandang disabilitas untuk pembangunan yang inklusif, adil dan berkelanjutan seperti yang dibayangkan dalam agenda 2030 yang berjanji untuk “tidak meninggalkan siapapun”.

“Saya menegaskan kembali komitmen setiap negara, untuk bekerja dengan para penyandang diabilitasuntuk saling bekerja sama. Dimana setiap orang termasuk wanita, pria, anak lelaki dan anak perempuan penyandang cacat mampu menyadari potensi mereka” Ungkap Antonio Gutteres Sekertaris Jenderal PBB.

Melalui data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2018, populiasi penyandang diasbilitas berat dan sedang di Indonesia mencapai 30 juta orang, sedangkan menurut data Suvei Penduduk Antar Sensus (Supas) kini berjumlah 21 juta orang.