Bulan Dana PMI 2020: Pemprov DKI Targetkan Peningkatan Jumlah Donatur

Written by on 6 October 2020

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, telah mengkukuhkan panitia Bulan Dana Palang Merah Indonesia (PMI) 2020 secara daring pada Senin (5/10/2020) yang dihadiri oleh Ketua Umum PMI, Muhammad Jusuf Kalla dan Ketua PMI DKI Jakarta, Rustam Efendi. Anies memberikan apresiasi khusus kepada jajaran PMI karena telah bergerak cepat khususnya dalam hal penangangan Covid-19 di Jakarta sejak awal pandemi. “Kami apresiasi kepada seluruh jajaran PMI, utamanya kepada bapak Ketua Umum PMI, Bapak Muhammad Jusuf Kalla yang memulai dengan berbagai macam kegiatan PMI di wilayah DKI Jakarta sejak masa awal pandemi ini terjadi, alhamdulillah manfaatnya kita rasakan terus sampai sekarang,” kata Anies dalam keterangan tertulisnya di situs resmi Pemprov DKI Jakarta.

Menurut Anies, Bulan Dana PMI 2020 berbeda dikarenakan kondisi pandemi Covid-19. Target penerimaan pun turun menjadi 21 miliar rupiah, dimana tahun lalu mencapai 26,9 miliar rupiah. Meski demikian, Anies tetap optimis untuk lampaui target. “Mudah-mudahan kita bisa lampaui target. Ini mungkin berbeda dengan pertumbuhan ekonomi karena ini pertumbuhannya solidaritas sosial. Insya Allah pertumbuhan solidaritas sosial tak mengalami resesi dan malah tumbuh berkembang,” ujarnya.

Optimisme mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini didasarkan pada semangat masyarakat untuk membantu meringankan beban sesama yang meningkat saat pandemi Covid-19. Salah satunya seperti yang telah berhasil dikumpulkan melalui program Kolaborasi Sosial Berskala Besar (KSBB). “Justru ini masanya kita bisa menggerakkan orang karena kita sedang menghadapi ancaman kemanusiaan. Berkaca pada pengalaman KSBB lalu, ini menjadi sebuah trend yang hampir sama, jadi saya pesan kepada walikota, perhatikan trend itu bahwa digenjot pada sisi jumlah donaturnya,” terangnya lebih lanjut.

Selain itu, Anies juga berencana mengeluarkan kebijakan untuk mewajibkan seluruh pegawai Pemprov DKI Jakarta agar mendonorkan darahnya. Hal ini bertujuan mengatasi menurunnya stok darah PMI pada masa pandemi. “Seluruh jajaran itu harus donor darah, kecuali yang punya masalah kesehatan. Lalu kita bisa ajak yang lain mengajak instansi lain di jajaran Forkopimda dan ormas. Kalau itu kita kerjakan, DKI ini memiliki ASN sekitar 64 ribu, Non-ASN sekitar 120 ribu jumlahnya, bisa 180 ribu apabila semua memberikan donor secara berkala maka Insya Allah kita jadi penyangga untuk kebutuhan darah di Jakarta, nanti kita wujudkan dalam bentuk surat,” tegasnya.


Reader's opinions

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


RPK FM

Education & Infotainment Station

Current track
TITLE
ARTIST

Positive SSL