Yohanes Sirait Resmi Mendaftarkan Diri Sebagai Calon Ketua DPA GBI

Written by on 24 July 2022

Mendapat banyak permintaan dari generasi muda Gereja Bethel Indonesia untuk maju memimpin organisasi pemuda Gereja Bethel Indonesia, Yohanes Sirait akhirnya menerima permintaan untuk maju dalam Kongres Nasional Departemen Pemuda dan Anak GBI (DPA GBI) yang akan digelar tahun depan di Jayapura, Papua. Tokoh Muda GBI bernama lengkap Yohanes Harry Douglas Sirait tersebut, Selasa siang (23/8) datang ke Kantor Sinode GBI untuk menyerahkan berkas-berkas pendaftaran sebagai calon Ketua Pengurus Pusat DPA GBI. Dengan didampingi sejumlah generasi muda GBI di Jabodetabek, Yohanes diterima oleh Theo Soen Kiam, Ketua Biro Art Pengurus Pusat DPA.

“Pendaftaran kita hari ini ke kantor DPA karena memang Pengurus Pusat DPA telah menyampaikan bakal calon dari internal pengurus dan membuka pendaftaran dari yang bukan pengurus saat ini. Bang Yohanes Sirait yang pada periode sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris diminta oleh banyak teman-teman generasi muda di daerah untuk maju, dan setelah melewati beberapa proses termasuk di antaranya meminta izin kepada sejumlah pihak, akhirnya Bang Yohanes bersedia untuk maju dan kami hari ini mendaftar ke DPA,” ujar Pdt Aril Setiawan, ketua tim DPA Sehati saat dijumpai media seusai pendaftaran. Tim DPA Sehati adalah para generasi muda GBI yang mendukung Yohanes Sirait untuk maju sebagai kandidat KPP DPA GBI.

Dijelaskan Aril, permintaan untuk Yohanes Sirait maju dalam pencalonan Ketua DPA telah muncul sejak 2 tahun terakhir dari berbagai daerah. Namun permintaan tersebut baru disanggupi setelah didoakan dan Yohanes meminta izin kepada beberapa pihak termasuk pimpinan Sinode GBI. “Saat ini kan Bang Yohanes adalah Ketua Biro Pemerintahan di BPP GBI, sehingga harus meminta izin kepada para pimpinanm, termasuk kepada Ketua Sinode. Dan Puji Tuhan, bulan lalu saat menghadap Pak Rubin Adi (Ketua Sinode GBI) ke Bandung, beliau diizinkan untuk maju,” jelas Aril. Ditambahkannya, dukungan kepada Yohanes untuk maju terus meningkat setiap harinya. Awalnya, saat sebelum menghadap Ketua Sinode ada 10 Pengurus Daerah yang meminta maju, bahkan ada yang mengirimkan surat permintaan secara resmi. “Sekarang jumlahnya sudah mencapai 22 daerah, dan ini terus bertambah. Puji Tuhan, ini bukti kerinduan generasi muda untuk DPA kembali bergerak secara aktif,” papar Aril.

Sementara itu, Yohanes yang ditemui setelah pendaftaran mengatakan, akan menghidupkan kembali program 7 sphere selaras dengan program Sinode GBI bahwa selain menjadi berkat ke dalam, GBI juga harus menjadi berkat untuk bangsa. Karena itu, Yohanes juga mengusung tagline SEHATI yang sama dengan teman utama sinode GBI. “GBI kan SEHATI, maka generasi mudanya yaitu DPA juga harus SEHATI. Sehati itu apa? Itu adalah profil generasi muda GBI yang kita harapkan. Jadi jangan langsung ke program, tapi yang pertama itu adalah profil apa yang diharapkan dari generasi muda GBI? Kita lihat bahwa visi DPA yang selaras dengan visi GBI adalah Menjadikan Generasi Muda seperti Kristus. Nah itu yang kemudian kita turunkan ke dalam variabel yang dapat diukur, apa itu? Profil generasi muda. Sehati adalah: Servant Leaders, Exceptional Thinkers, Helpful Collaborators, Agile Communicators, Transformative Problem Solvers, dan Impactful Innovators,” jelas Yohanes.

Untuk mencapai profil tersebut, lanjut Yohanes, baru dirumuskan program-programnya. “Programnya nanti tentu berkesinambungan dengan yang sudah pernah kita jalankan sebelumnya dan juga harus sinkron dengan program BPP GBI, karena DPA ini adalah bagian dari Sinode GBI. Kita tentu akan mengadakan pelatihan, mentoring, bahkan pertemuan raya. Ke depan kita akan mengadakan Youth Summit yang bukan hanya melibatkan GBI, tetapi juga inter denominasi bahkan inter faith,” papar Yohanes. Ini penting, lanjut Yohanes, karena Gereja harus mengambil peran dalam pembangunan bangsa dan kemanusiaan. Apalagi, Indonesia juga akan menyongsong Indonesia Emas 2045. “Jadi profile Generasi Muda SEHATI itu, pasti siap berkontribusi dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045. Karena profile SEHATI itu juga sejalan dengan 4C keterampilan abad 21 yaitu Communcition, Collaboration, Critical Thinking dan Creativity,” paparnya.

Saat ditanya bagaimana kampanye pemenangan akan dilakukan, Yohanes menanggapi dengan tertawa. “Nggak ada kampanye-kampanyean, ini kan satu keluarga semua. Memang ada unsur kontestasi, karena ini pendidikan berorganisasi juga, tetapi bagaimanapun ini adalah pelayanan gereja. Jadi nggak ada kampanye-kampanyean lah, yang kita lakukan adalah pengenalan diri, karena mungkin ada yang belum kenal saya juga. Lalu sharing mengenai profil SEHATI yang hendak kita tawarkan dan program-programnya,” pungkasnya.


Reader's opinions

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


RPK FM

Education & Infotainment Station

Current track
TITLE
ARTIST

Positive SSL