Kisah Inspirasi: Amirullah, Bangkit Hadapi Kusta Karena Cinta

Written by on 12 September 2023

Jakarta, RPK FM – Tak seorangpun mengira, Amirullah, mengidap penyakit kusta. Terlebih penyakit ini merupakan salah satu penyakit yang mampu menimbulkan stigma pada orang yang mengalami kusta maupun orang yang pernah mengalami kusta (OYPMK), masyarakat, dan bahkan tenaga kesehatan.

Amirullah, Orang Yang Pernah Mengalami Kusta (OYPMK) saat menghadiri SUKA (Suara Untuk Indonesia Bebas Kusta) Media Gathering 2023, Jumat (11/8) di Verse Lux Hotel, Wahid Hasyim, Jakarta [RPK FM/Sarah Naomi]

Pada awalnya, ia melihat ada bercak kecil di bagian paha dan tangannya. Tidak gatal dan juga tidak perih, namun seperti mati rasa. Setelah bercak tersebut semakin membesar, sang istripun menganjurkan Amirullah untuk melakukan pengecekan ke dokter.

“Saya ingat memang perawatan diri yang agak kurang atau buruklah bisa dibilang, mungkin itu salah satunya saya terkena kuman. Yang pertama perawatan diri yang buruk, misalnya mandi yang jarang, pakaian yang sudah kotor atau yang sudah dipakai beberapa hari masih dipakai lagi,” ujar Amirullah saat ditemui RPK FM dalam SUKA (Suara Untuk Indonesia Bebas Kusta) Media Gathering 2023, Jumat (11/8) di Verse Lux Hotel, Wahid Hasyim, Jakarta. Turut hadir dalam kegiatan tersebut yaitu Paulan Aji, Communication Officer NLR Indonesia dan An Uyung Pramudiarja, Redaktur Pelaksana detikHealth serta dipandu oleh Citra Dyah Prastuti, Pemimpin Redaksi KBR dan Rizal Wijaya.

Setelah pengecekan lebih lanjut, dokterpun menyatakan Amirullah positif mengidap kusta. Ia merasa dunianya runtuh dan berbagai hal negatif berkecamuk di benaknya. Namun hal ini tak berlangsung lama berkat dukungan dari keluarga yang mencintainya.

“Ya down gitu, serasa hancur semuanya dengar yang dokter sampaikan. Kemudian saya pulang sampaikan sama istri dan orang tua, terus ya semuanya kaget juga bisa terdeteksi, cuma ya Alhamdulillah dengan rasa sayang dan cinta kasih keluarga, mereka memberi support agar saya bisa semangat dan survive menjalani hidup,” ungkap Amirullah.

Akhirnya Amirullah memilih untuk mencari tahu tentang seluk beluk penyakit kusta, mulai dari kasus kusta di Indonesia, cara mengobati hingga organisasi yang peduli akan penyakit kusta di Indonesia.

Apa Itu Kusta?

Ilustrasi Kusta [dok. Kementerian Kesehatan RI]

Melansir paparan Paulan Aji, Communication Officer NLR Indonesia, kusta adalah penyakit infeksi kronis namun dapat disembuhkan, terutama menyebabkan lesi kulit dan kerusakan saraf, yang disebabkan oleh bakteri (mycobacterium leprae). Berdasarkan data yang dihimpun Kementerian Kesehatan per April 2023, terdapat 12.441 kasus baru kusta pada tahun 2022, dengan diantaranya 1.226 kasus anak dan 791 kasus disabilitas tingkat II. Hal ini dikarenakan orang yang terkena kusta tidak tahu dan tidak berobat, sehingga penularan kusta masih terjadi.

NLR Indonesia sebagai yayasan nirlaba yang bekerja untuk menanggulangi kusta dan konsekuensinya, terus melanjutkan kerja-kerja penanganan kusta yang telah dilakukan NLR International di Indonesia sejak 1978. Melalui kerja sama atau bermitra dengan siapa saja yang memiliki nilai, niat dan semangat yang sama dalam kerangka sistem dan budaya di Indonesia, NLR Indonesia berharap dapat mewujudkan Indonesia bebas dari kusta dan konsekuensinya. NLR Indonesia juga memberikan perhatian khusus untuk pemenuhan hak anak dan kaum muda penyandang disabilitas akibat kusta dan disabilitas lainnya. Organisasi independen milik bangsa Indonesia dan merupakan anggota dari NLR Alliance di Belanda ini pun turut beraliansi bersama beberapa organisasi anggota dari 5 negara lainnya.

Munculnya penilaian yang salah / stigma pun kerap dialami Amirullah. Kurangnya literasi tentang kusta diduga menjadi penyebab mengapa penyakit ini masih dianggap penyakit yang berbahaya, sehingga orang yang mengalami kusta layak dihindari.

“Stigma yang sangat besar pada teman-teman yang terkena kusta ini seperti rasa kecil hati, percaya diri hilang, itu sulit juga untuk mengangkatnya lagi tanpa orang-orang yang mau memberi support kita,” ujarnya lebih lanjut.

Namun, dengan tekadnya yang kuat untuk sembuh, Amirullah pun semangat mengonsumsi obat dan menjalani perawatan selama setahun, terlebih ia didiagnosa memiliki kusta dengan tipe basah. Dengan obat kombinasi MDT yang rutin dikonsumsinya, yaitu pengobatan dengan lebih dari satu macam obat yang sudah direkomendasikan, akhirnya Amirullah dinyatakan bebas dari kusta.

“Keluarga saya terutama istri dan anak saya yang sehari hari berinteraksi dengan saya, Tuhan masih menjaga mereka. Mereka terbebas dari kuman kusta ini. Jadi tidak perlu jaga jarak dengan orang-orang seperti kami ini karena medis juga menyatakan bahwa 0,09% kusta ini bisa menularkan. Kalau kita hidup sehat dan bersih Insya Allah tidak akan kena. Tapi kalau sudah ditakdirkan kena atau terpapar, jangan takut dan rendah diri,” kata Amirullah menutup ceritanya.


Reader's opinions

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


RPK FM

Education & Infotainment Station

Current track
TITLE
ARTIST

Positive SSL