Ketahui Kunci Menghindari Kekerasan Terhadap Anak

Peringatan Hari Anak Nasional 2016 yang jatuh pada 23 Juli kemarin mendapat perhatian yang cukup serius oleh berbagai pihak terutama menyuarakan anti kekerasan terhadap anak. Salah satunya digagas oleh Wahana Visi Indonesia (WVI) yang menggelar gerakan antikekerasan terhadap anak yang dimulai dari rumah.

“Mari bersama kita menyuarakan gerakan anti kekerasan terhadap anak. Slogan kita yaitu lingkungan layak anak dimulai dari rumah kita,” ujar Direktur Komunikasi WVI, Pricilla Christin saat car free day (CFD) di Tosari, Jakarta Pusat, Minggu (24/7/2016) pagi.

Pricilla menghimbau orangtua dapat menciptakan lingkungan rumah yang aman dan nyaman bagi anak. Hal itu perlu agar anak betah di rumah dan tidak terjadi kekerasan di dalam rumah. “Karena faktanya, banyak kekerasan yang terjadi dimulai dari lingkungan terdekat anak, seperti rumah, sekolah, dan pelakunya orang terdekat anak,” sambung dia.

Dalam kesempatan itu WVI bersama dengan Forum Anak Jakarta membagikan 3.000 buku saku tentang pedoman bagi orangtua untuk menciptakan lingkungan layak bagi anak. “Kita bagikan buku saku ini sebagai pedoman karena di dalamnya ada tips buat orangtua untuk menghindari bagaimana tindak kekerasan terhadap anak, hal-hal yang sebaiknya tidak dilakukan supaya anak tidak mendapat kekerasan,” paparnya.

Pemerintah Indonesia sendiri saat ini sedang gencar untuk melindungi anak dari kasus kekerasan, hal itu dibuktikan saat pemerintah memperjelas regulasi dengan melakukan retifikasi Konvensi Hak Anak lewat keputusan Presiden nomor 36 tahun 1990 dan Peraturan Pemerintah Pengganti UU RI nomor 1 tahun 2016.

Salah satu langkah tegas yang baru-baru ini diambil adalah penambahan hukuman kebiri bagi para pelaku kekerasan seksual terhadap anak, dimana untuk jenis kasus tersebut saat ini tengah merebak. dt