#JakartaSehat: Gizi Anda Mungkin Sudah Seimbang, Tapi…

Jumlah dan jenis makanan yang Anda konsumsi mungkin sudah tepat. Tapi, apakah serta merta sudah disebut layak menyandang status gizi seimbang? Beberapa hal ini perlu diperhatikan untuk memenuhi standar gizi seimbang.

Dr. Pratama K. Dewi, M. Gizi dari Seksi Gizi dan Pembinaan Peran Serta Masyarakat Dinas Kesehatan DKI Jakarta menjelaskan ada empat pilar sebagai pemenuhan prinsip gizi seimbang. Yaitu, mengkonsumsi aneka ragam pangan, membiasakan perilaku hidup bersih, melakukan aktifitas fisik, dan memantau berat badan secara teratur untuk mempertahankan berat badan normal.

Hanya saja, kata Dewi, empat pilar tersebut kemudian “roboh” karena ketidakdisiplinan sebagian warga mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir. “Inilah yang sering kali memicu angka infeksi dan diare di Jakarta menjadi meningkat. Sementara, apabila seseorang sudah dalam kondisi seperti ini, paling umum adalah terjadi penurunan nafsu makan,” jelas Dewi perihal rentetan yang mungkin muncul apabila kebiasaan buruk tidak mencuci tangan sebelum makan masih berlangsung hari ini.

Dr. Pratama. K. Dewi, M.Gizi (Kiri) bersama Jurnalis RPKFM, Rikardo Marbun di studio FM96.30MHz Jakarta, Selasa (04/10)

Gizi seimbang dijelaskan Dewi merupakan susunan pangan sehari-hari yang mengandung zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh. Hanya saja, tegas Dewi, pemenuhan gizi seimbang tersebut harus tetap memperhatikan prinsip keanekaragaman pangan, aktifitas fisik. “Dan, perilaku hidup bersih, lho,” tegas Dewi.

Untuk itu, kata Dewi, pihaknya telah berupaya untuk mengkampanyekan isu gizi seimbang di berbagai puskesmas di Jakarta. “Silakan berkunjung ke puskesmas-puskesmas. Di sana kami bagikan media promosi gizi seimbang seperti poster, buku, dan spanduk. Sudah ada di 44 puskesmas kecamatan,” kata Dewi.