Lima Aktivitas Sederhana ini Efektif Cegah Resiko Demensia
Written by Daniel Tanamal on 21 November 2017
Kesehatan otak sangat penting untuk diperhatikan dan dijaga, jika tidak resiko penyakitnya tak kenal ampun! Salahsatunya adalah resiko penyakit demensia. Penyakit ini, umumnya memang menyerang mereka yang berada dalam periode lanjut usia atau umur 60 tahun ke atas, namun tak ada salahnya, sejak dini kita melakukan aktivitas yang bisa efektif untuk mencegah demensia.
Menurut Alzheimer Disease Association, demensia sendiri adalah sebuah penyakit yang menyebabkan sel-sel otak mati dengan cepat, sehingga seseorang mengalami penurunan mental, seperti kegagalan memori, fungsi intelektual yang buruk, hingga perubahan kepribadian.
Nah, Sahabat RPK dapat melakukan lima dari aktivitas sederhana yang punya manfaat besar melawan penurunan daya ingat dini pada otak, dan sekaligus mengurangi risiko terkena demensia.
Olahraga
Olahraga adalah aktivitas sederhana dan wajib dilakukan setiap orang, yang faktanya kerap dilewati dan diabaikan. Padahal, aktivitas olahraga memicu sehatnya otak dan mampu menghambat penurunan kognitif seseorang. Terlebih jika dilakukan bersama dengan pasangan ataupun teman, dampak berkurangnya stress, sangat mujarab.
Baca Buku
Sebuah studi dari JAMA Psychiatry, membaca buku sangat efektif untuk menjaga kesehatan otak. Membaca sangat dianjurkan menjadi aktivitas alternatif untuk bahan hiburan dibanding menonton televisi, yang dinilai memperburuk kemampuan kognitif seseorang, terutama mereka yang menonton televisi lebih dari tiga jam per hari
Pakai Tangan Kidal atau Sebaliknya
Untuk anda yang dominan dengan tangan kanan, cobalah mulai melakukan aktivitas sederhana seperti menyisir rambut dan menyikat gigi menggunakan tangan kiri. Demikian sebaliknya, untuk mereka yang dominan tangan kiri. Cara ini ampuh untuk membentuk jalur baru di dalam otak, sehingga otak akan bekerja secara seimbang dan memicu kreativitas.
Ubah Rutinitas
Awalnya memang terasa aneh untuk mengubah aktivitas, namun cara ini ampuh menstimulasi otak dengan membuatnya untuk terus berpikir dan tetap aktif. Beberapa cara mengubah rutinitas paling sederhana adalah, bangun lebih pagi, menyikat gigi lalu mandi atau sebaliknya, juga mengubah rute perjalanan menuju tempat rutinitas yang akan kita tuju.
Jadi Relawan
Jurnal ilmiah PLOS Neglected Tropical Diseases merilis sebuah penelitian yang mengungkapkan bahwa penduduk lansia yang rajin menjadi relawan cenderung tidak diberi pengobatan anti demensia dibandingkan mereka yang jarang menjadi relawan. Dimana korelasinya antara jadi relawan dan kesehatan otak? Ternyata, menjadi seorang relawan dalam kegiatan apapun, dapat meningkatkan kemampuan kognitif seseorang.
Dan masih ada beberapa cara sehat yang sederhana lainnya yang aktif untuk mencegah gejala demensia. Namun sederhananya, Sahabat RPK dapat mencoba lima hal diatas terlebih dahulu. Jika merasa berat, cobalah satu saja.. Selamat mencoba!