5 Pelanggaran Lalu Lintas yang sering terjadi di Jakarta
Written by rpkfm on 11 April 2018
Masyarakat Jakarta sangat banyak dan pasti semuanya memiliki kegiatan yang berbeda-beda. Kegiatan yang banyak dan padat membuat masyarakat Jakarta harus selalu melakukan perjalanan ke tempat yang dituju. Hal ini tentu membuat kemacetan dan kepadatan lalu lintas yang setiap hari pasti dialami oleh masyarakat di Jakarta. Apa saja pelanggaran yang dilakukan oleh pengemudi di Jakarta
Parkir sembarangan
Parkir sembarangan merupakan hal yang sering bahkan setiap hari dijumpai di Jakarta. Sampai saat ini banyak masyarakat yang tidak peduli dengan peraturan parkir sembarangan. Dengan berbagai alasan seperti hanya berhenti sebentar, tempat parkir penuh atau tidak ada parkiran. Masyarakat sering memarkir kendaraannya dipinggir jalan.
Bukan hanya membuat kemacetan tentu hal ini membuat pengemudi dan masyarakat lain terganggu apa lagi saat ini di Jakarta sedang ada pembangunan jalan yang membuat jalan semakin sempit bahkan di beberapa wilayah hanya ada satu jalur saja. Tentu dengan adanya kendaraan yang parkir sembarangan membuat pengendara lain terganggu dan membuat kemacetan. Saat ini Pemda, kepolisian dan pemerintah sudah mulai tegas dengan hal ini yaitu jika ada yang parkir sembarangan maka kendaraan tersebut langsung dirantai atau diderek.
Pengemudi melanggar rambu-rambu lalu lintas
Di setiap jalan pasti terdapat rambu-rambu yang harus dituruti oleh pengemudi supaya tidak terjadi kecelakaan atau kemacetan. Tetapi karena terburu-buru atau tidak melihat rambu pengemudi sering melanggar rambu tersebut sehingga menyebabkan kemacetan.
Pengemudi kendaraan pribadi memasuki jalur kendaraan umum
Kemacetan di Jakarta memang sangat parah sehingga banyak pengemudi yang ingin cepat sampai tujuan dengan memasuki jalur kendaraan umum seperti transjakarta. Hal ini membuat kendaraan umum yang seharusnya bisa berjalan lancar menjadi macet karena banyak kendaraan pribadi memasuki jalur kendaraan umum.
Sesama pengemudi tidak mau mengalah
Penyempitan jalan membuat pengemudi harus antri di beberapa kawasan tertentu tetapi masih banyak pengemudi yang tidak mau mengalah atau memaksa masuk dengan memotong kendaraan yang berada di sebelahnya. Maka sering kali terjadi tabrakan dalam masalah ini. Seharusnya jika mau lancar sesama pengemudi harus mau tertib mengantri dan bisa saling mengalah jika ingin pindah jalur bisa dilakukan dengan cara yang sopan dan baik-baik sehingga pengemudi lainnya tidak marah dan mau memberi jalan.
Trotoar yang digunakan sebagai tempat jualan dan jalur motor
Trotoar dibuat untuk masyarakat yang berjalan kaki tetapi saat ini trotoar dipenuhi dengan pedagang bahkan banyak pengendara motor yang naik ke trotoar supaya tidak terkena macet. Hal ini tentu membuat trotoar cepat rusak.
(Karina Mariska)