Kemenkes Ajak Masyarakat Lakukan Deteksi Dini Hipertensi

Written by on 17 May 2018

Bertepatan dengan Hari Hipertensi Sedunia 2018, Kementerian Kesehatan mengimbau seluruh masyarakat agar melakukan deteksi dini hipertensi secara teratur. Hipertensi sendiri disebut sebagai si pembunuh senyap karena gejalanya sering tanpa keluhan.

“Hipertensi merupakan penyebab kematian nomor satu di dunia. Namun faktanya banyak orang yang tidak sadar. Terutama penderita tidak mengetahui kalau dirinya mengidap hipertensi dan baru diketahui setelah terjadi komplikasi,” ujar dr Cut Putri Arianie, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular, dalam konferensi pers di Kementerian Kesehatan RI, Salemba, Jakarta Pusat, Rabu (16/5/2018).

Data Riskesdas 2013 penduduk Indonesia usia 15 tahun ke atas, menyebutkan bahwa sebesar 36,3% merokok, 93,5% kurang konsumsi buah dan sayur, 52,7% konsumsi garam lebih dari 2 ribu mg/hari, 15,4% obesitas, dan 26,1% kurang aktifitas fisik.

Sementara itu Data WHO 2015 menunjukkan sekitar 1,13 miliar orang di dunia menderita hipertensi. Artinya, 1 dari 3 orang di dunia terdiagnosis menderita hipertensi, hanya 36,8% di antaranya yang minum obat.

Satu-satunya cara untuk mencegah hipertensi adalah cek tekanan darah. Hipertensi dapat dicegah dengan mengendalikan perilaku berisiko seperti merokok, diet tidak sehat, kurang konsumsi sayur dan buah, dan mengonsumsi garam berlebih.

Hipertensi merupakan penyebab paling umum terjadinya kardiovaskular dan merupakan masalah utama di negara maju maupun berkembang. Kardiovaskular juga menjadi penyebab nomor satu kematian di dunia setiap tahunnya.

Untuk mengendalikannya, Pemerintah melaksanakan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) dan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas). Harapannya, seluruh komponen bangsa dengan sadar mau membudayakan perilaku hidup sehat dimulai dari keluarga.

Germas dilakukan dengan melakukan aktifitas fisik, menerapkan perilaku hidup sehat, konsumsi pangan sehat dan bergizi, melakukan pencegahan dan deteksi dini penyakit, meningkatkan kualitas lingkungan menjadi lebih baik, dan meningkatkan edukasi hidup sehat.

Karena itu, Selain itu juga menerapkan pola hidup sehat dengan perilaku CERDIK (Cek kesehatan secara berkala, Enyahkan asap rokok, Rajin aktifitas fisik, Diet sehat dan seimbang, Istirahat yang cukup, dan Kelola stres).


Reader's opinions

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


RPK FM

Education & Infotainment Station

Current track
TITLE
ARTIST

Positive SSL