Kemenkes RI Serahkan STR Bagi Dokter Spesialis Indonesia Lulusan Luar Negeri

Written by on 19 December 2024

Jakarta, RPKFM – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyerahkan Surat Selesai Adaptasi dan Surat Tanda Registrasi (STR) Seumur Hidup kepada dokter spesialis Warga Negara Indonesia (WNI) lulusan luar negeri yang telah berhasil menyelesaikan program adaptasi. Seusai menjalani program adaptasi, tujuh dokter tersebut sudah bisa menjalankan pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan yang berada di Indonesia.

Program adaptasi dokter spesialis WNI lulusan luar negeri dirancang untuk memastikan kompetensi dokter sesuai standar nasional dan mempermudah proses adaptasi yang sebelumnya dilakukan di institusi pendidikan menjadi berbasis fasilitas pelayanan kesehatan (Fasyankes). Langkah ini memungkinkan dokter untuk langsung berkontribusi melayani masyarakat, khususnya di daerah-daerah terpencil, perbatasan, dan kepulauan.

“Seluruh dunia kekurangan dokter, Indonesia pun kekurangan dokter. Tadi, beberapa direktur RSUD bercerita banyak masyarakat yang meninggal karena tidak ada dokter yang bisa menangani. Begitu ada dokter adaptasi, mereka minta agar dokter tersebut menetap karena memang dokter spesialis di Indonesia sangat dibutuhkan,” terang Menkes di Jakarta, Senin (16/12/2024).

Hingga Desember 2024, sebanyak 32 dokter spesialis WNI lulusan luar negeri telah ditempatkan di fasilitas pelayanan kesehatan secara merata di berbagai daerah di Indonesia. Mereka berasal dari 7 spesialisasi, yaitu spesialis anak, obgyn, penyakit dalam, dermatologi dan venerologi, bedah plastik, ortopedi dan traumatologi, serta spesialis mata.

Sebanyak 3 dokter spesialis ortopedi dan traumatologi telah selesai melaksanakan adaptasi pada November 2024 dan menerima STR (Surat Tanda Registrasi) Seumur Hidup, yaitu:

  1. dr. Einstein Yefta Endoh, lulusan Filipina, bertugas di RSUD ODSK, Sulawesi Utara
  2. dr. Anastasia Pranoto, lulusan Filipina, bertugas di RSUD Cut Meutia, Aceh
  3. dr. Ikhwan, lulusan Malaysia, bertugas di RSUD Dr. Fauziah, Aceh

Sementara pada 29 Desember 2024 ini, terdapat 3 dokter spesialis penyakit dalam dan 1 dokter spesialis obgyn yang juga akan segera menyelesaikan adaptasi dan mendapatkan surat selesai adaptasi, yaitu:

  1. dr. Kelvin Marwali, lulusan Filipina, penempatan di RSUD Palmatak Prov. Kep. Riau
  2. dr. Pramanta, lulusan Filipina, penempatan di RSUD Kubu Raya, Kalimantan Barat
  3. dr. Lydia Linggawati, lulusan Filipina, penempatan di RSUD Zainal Abidin Pagar Alam, Lampung
  4. dr. Andreas Suhartoyo, lulusan Jerman, penempatan di RSUD Otanaha Gorontalo

Selama masa penempatan di Fasyankes, peserta adaptasi menerima insentif dari pemerintah dengan besaran yang disesuaikan berdasarkan lokasi penempatan, mulai dari Rp7 juta hingga Rp24 juta per bulan. Insentif ini merupakan bagian dari dukungan Kemenkes untuk mendorong pemerataan akses layanan kesehatan.

Menkes berharap dokter spesialis lulusan luar negeri yang mengikuti program adaptasi terus bertambah. Tahun depan, dirinya menargetkan sekitar 100-200 dokter spesialis setiap tahunnya bisa mengikuti program ini. Terkait sistem dan proses pendaftaran, Menkes menegaskan bahwa Kemenkes akan terus meningkatkan layanan menjadi lebih cepat dan transparan.


Reader's opinions

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


RPK FM

Education & Infotainment Station

Current track
TITLE
ARTIST

Positive SSL