antibiotik
Data baru dari 22 negara dengan pendapatan tinggi hingga rendah menunjukkan resistansi antibiotik terhadap sejumlah infeksi bakteri serius semakin berkembang dalam tingkat yang mengkhawatirkan. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melakukan survei terhadap 1,5 juta orang dengan dugaan infeksi bakteri pada Maret 2016-Juli 2017.
Satu dari 10 obat yang dijual di negara-negara berkembang adalah obat palsu atau obat yang yang tidak memenuhi standar hingga mengakibatkan kematian puluhan ribu orang. Kebanyakan korban adalah anak-anak di Afrika yang mendapatkan pengobatan tak efektif untuk pneumonia dan malaria, pejabat kesehatan mengatakan, seperti dilaporkan Reuters, Selasa (28/11)
-
Pages