Manfaat Menggendong Bayi dan Mitos “Bau Tangan”
Written by Daniel Tanamal on 5 September 2017
Seringkali ada beberapa orangtua, teman dekat atau beberapa orang yang menganjurkan untuk tidak membiasakan diri untuk menggendong bayi, karena akan dianggap “Bau Tangan” atau bayi terlalu dimanjakan yang berakibat akan menjadi kebiasaan dan akan sulit untuk diletakkan di tempat tidur.
Namun sebuah penelitian dari Nationwide Children’s Hospital di Ohio, AS, yang mengobservasi 125 bayi prematur dan yang lahir cukup bulan, justru menemukan hal positif dari seringnya menggendong bayi, yaitu membantu perkembangan otak bayi. Penelitian ini juga melihat bagaimana respon si jabang bayi terhadap sentuhan lembut.
Hasilnya, bayi prematur cenderung memiliki respon yang lebih rendah terhadap sentuhan dibanding bayi yang cukup bulan. Bayi prematur yang banyak mendapat prosedur medis juga responnya lebih sedikit. Namun, bayi prematur yang sering mendapat sentuhan lembut orangtuanya ternyata mengalami perkembangan respon terhadap sentuhan dibanding dengan bayi yang jarang disentuh.
“Sentuhan lembut dan suportif seperti sentuhan skin-to-skin akan membantu perkembangan otak bayi,” ujar salah satu peneliti, Dr.Nathalie Maitre.
Menurut pakar perkembangan anak dr. William Sears menggondong bayi adalah bagian penting dalam pengasuhan anak. Bayi yang sering digendong akan lebih bahagia dan memiliki ikatan kuat dengan orangtuanya.