Awas, Ternyata Jarang Mimpi adalah Indikator Tubuh Tak Sehat

Written by on 15 October 2017

Sebuah penelitian terbaru dari para ilmuwan University of Arizona yang dimuat dalam Annals of the New York Academy of Sciences, memperlihatkan fakta bahwa jarang mimpi dalam tidur ternyata merupakan indikatro ada yang tidak beres dalam tubuh kita.

Penelitian yang dipimpin oleh Rubin Naiman, PhD ini, menyebutkan bahwa mimpi terjadi pada fase tidur REM (Rapid Eye Movement). Fase ini juga dikenal dengan istilah tidur dalam, yang menandakan tidur sangat nyenyak.

Artinya, tidur yang kurang berkualitas, lebih sedikit memasuki fase ini. Artinya, mimpi juga semakin jarang terjadi pada tidur yang tidak berkualitas. “Banyak dari masalah kesehatan terkait kurang tidur sebenarnya adalah dampak dari kurangnya fase tidur REM,” kata Dr Naiman yang merupakan seorang pakar tidur dan mimpi, dikutip dariĀ Psychcentral.

Dari penelitian ini juga ditemukan bahwa jarang mimpi bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Di ataranya berkaitan dengan obat-obatan, penyalahgunaan obat, gangguan tidur, dan faktor-faktor gaya hidup maupun perilaku lainnya.


Reader's opinions

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


RPK FM

Education & Infotainment Station

Current track
TITLE
ARTIST

Positive SSL