Kemenkes Kerjasama dengan USAID untuk Proses Kehamilan dan Persalinan Ibu di Indonesia
Written by Daniel Tanamal on 24 May 2018
Berdasarkan Survei Penduduk Antar Sensus (BPS 2015), hanya dalam 1 jam, Indonesia kehilangan dua ibu dan delapan bayi baru lahir, akibat kematian yang sebagian besar sebenarnya dapat dicegah. Fakta ini menunjukan bahwa terdapat permasalahan serius dalam proses kehamilan dan persalinan yang dapat mengancam nyawa bagi perempuan dan bayi di Indonesia.
Atas hal tersebut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes) bekerja sama dengan Pemerintah Amerika Serikat melalui Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) untuk memengaruhi potensi pasar dalam meningkatkan kualitas kesehatan ibu dan bayi baru lahir, serta memastikan agar dampaknya menjangkau masyarakat rentan dan tidak mampu.
“Penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan angka kematian bayi baru lahir (AKB) merupakan prioritas utama pemerintah dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional tahun 2015-2019 dan merupakan target Sustainable Development Goals yang harus dicapai pada tahun 2030,” ujar Sekretaris Jenderal Kemenkes, dr. Untung Suseno Sutarjo, M.Kes.
Untung menambahkan bahwa pemerintah Indonesia telah banyak melakukan intervensi mulai di tingkat masyarakat, peningkatan kualitas pelayanan di tingkat primer dan rumah sakit, memperkuat jejaring rujukan, meningkatkan akses dan pembiayaan jaminan kesehatan, namun hasil yang dicapai belum optimal. “Karena itu, kami menyambut baik kolaborasi dengan USAID untuk mengoptimalkan data ilmiah guna menemukan solusi yang tepat untuk turunkan AKI dan AKB secara signifikan,” tambahnya.
USAID sendiri telah berkomitmen memberikan bantuan sebesar 55 juta dolar untuk mengoptimkan program ini diseluruh Indonesia. “Amerika Serikat bangga dapat mendukung upaya co-creation dimana kita menentukan bersama permasalahan yang akan diatasi dengan solusi yang berkelanjutan dan berskala luas, melalui kolaborasi dan kemitraan dengan pelbagai pihak. Bersama-sama kita akan memobilisasi potensi sumber daya dalam negeri demi tersedianya layanan kesehatan yang makin efisien dan bermutu bagi ibu dan bayi,” ujar Ryan Washburn, Pelaksana Tugas Direktur USAID.
Selama lebih dari 20 tahun, Indonesia dan Amerika Serikat telah bekerja bersama untuk mengatasi permasalahan terkait kesehatan ibu dan bayi. Semua upaya tersebut telah dimanfaatkan untuk perencanaan program USAID Jalin, guna berkontribusi terhadap pengurangan kematian ibu dan bayi baru lahir, serta mencapai target kesehatan dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan tahun 2030 untuk Indonesia.