Hari Tanpa Tembakau Sedunia, Menkes Minta KTR Diperbanyak

Written by on 1 June 2018

Menteri Kesehatan Nila Moeloek meminta agar peraturan kawasan tanpa rokok (KTR) di setiap daerah diperbanyak terutama untuk di sekolah-sekolah. Hal itu disampaikannya usai acara peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia di Kementerian Kesehatan Jakarta, Kamis 31 Mei 2018.

“Banyak tadi kabupaten-kota terapkan KTR di sekolah memotivasi anak-anak di sekolah untuk tidak merokok. Saya mengharapkan betul kalau ini menjadi contoh yang baik dan kabupaten-kota lain juga mau menirukan ini,” ujarnya.
Nila mengungkapkan bahwa pemerintah memiliki tugas berat untuk menurunkan angka prevalensi perokok remaja usia 15-19 tahun dari 8,8 persen pada 2016 dan harus menjadi 5,2 persen sebagaimana target yang telah ditetapkan pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMN) di 2019.

Selain itu Nila mengingatkan agar anak-anak muda saat ini harus sehat dan jauh dari rokok agar bisa menjadi tulang punggung Indonesia pada masa bonus demografi nanti di mana penduduk didominasi oleh usia produktif. “Kalau mereka tidak menyadari, saya melihat kecenderungan anak muda yang meninggal di usia muda meningkat,” kata Nila.

Soal iklan rokok, Nila menyatakan juga bahwa hal itu sangat berpengaruh pada perilaku merokok, terutama target perokok pemula pada anak-anak dan remaja. Dalam peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia yang jatuh pada 31 Mei ini Kementerian Kesehatan memberikan penghargaan Pastika Awya Pariwara pada 10 daerah yang telah menerapkan kebijakan pelarangan total iklan rokok di luar gedung agar tidak memengaruhi anak merokok. Kesepuluh daerah tersebut ialah Provinsi DKI, Kabupaten Klungkung, Kabupaten Kulonprogo, Kota Bogor, Kota Padang Panjang, Kota Bukit Tinggi, Kota Payakumbuh, Kabupaten Pasaman, Kota Padang, dan Kota Bekasi.

 


Reader's opinions

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


RPK FM

Education & Infotainment Station

Current track
TITLE
ARTIST

Positive SSL