Pemkot Bandung Ungkap Tujuh Kebohongan Industri Rokok
Written by Daniel Tanamal on 2 June 2018
Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mengimbau dan mengajak masyarakat untuk tidak mempercayai kampanye negatif para pelaku industri rokok berikut dengan iklan-iklan rokok yang dianggap menipu.
Dalam rangkaian kampanye peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia di Taman Film Kota Bandung, Minggu, 27 Mei 2018, yang didukung oleh World Health Organization (WHO) itu, Pemkot Bandung mengungkap tujuh kebohongan Industri Rokok yang harus diketahui publik, yaitu “Iklan rokok hanya untuk orang dewasa”, “Pelarangan iklan rokok mengurangi Pendapatan Asli Daerah”, “Penaikan suku pajak akan membunuh para petani dan pekerja tembakau”.
Kemudian “Industri rokok peduli terhadap generasi masa depan”, “Merokok adalah Hak Asasi Manusia”, “Tembakau tidak adiktif”, dan “Industri rokok menciptakan para juara.”
Menurut Pemkot Bandung, persepsi masyarakat yang keliru tentang rokok harus segera diluruskan. Jika tidak, akan sulit untuk menurunkan pengguna rokok di Indonesia. Bahkan soal iklan rokok yang dipersepsikan hanya untuk orang dewasa, hal itupun dianggap menyesatkan, karena iklan tersebut banyak tersebar di mana saja dan bisa mempapar siapa saja. “Enggak. Tidak bisa. Itu kalau sudah terpampang (iklan-red) anak kecil juga bisa baca. Itu bisa mempengaruhi cara berpikir mereka,” kata Penjabat Sementara Wali Kota Bandung, Muhamad Solihin, dirilis Pikiran Rakyat.
Saat ini fakta menunjukkan bahwa perokok usia 15 tahun terus meningkat setiap tahunnya. Di Indonesia, tahun ini saja, jumlahnya lebih tinggi 32,3% dibandingkan tahun lalu.