Menkes Dukung Pengembangan RSUD Hasri Ainun Habibie di Gorontalo
Written by Daniel Tanamal on 17 July 2018
Menteri Kesehatan, Nila F Moeloek mengawali kunjungan kerjanya di Provinsi Gorontalo dengan mengunjungi, Senin (16/7/2018). Kunjungan ke tempat ini bukan tanpa sebab, Nila mendukung upaya Pemerintah Provinsi Gorontalo untuk mengembangkan rumah sakit ini menjadi menjadi RSUD tipe B.
Pengembangan ini dilakukan untuk memperbaiki kekurangan di bidang kesehatan seperti kurangnya akses pelayanan kesehatan kepada masyarakat terlebih lagi saat ini belum ada rumah sakit pusat rujukan provinsi.
Selain itu Menkes mendukung pengembangan ini dengan tujuan utama yaitu untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Gorontalo, dan bahkan membantu pemerintah Gorontalo dalam menurunkan kasus stunting, eliminasi TBC, dan perbaikan kualitas dan mutu imunisasi.
Faktanya, di Provinsi ini belum ada rumah sakit yang dijadikan sebagai pusat rujukan provinsi. Sehingga untuk kasus tertentu masih harus dirujuk ke rumah sakit yang lebih lengkap fasilitasnya. Bahkan belum ada rumah sakit yang 100% menerima pasien pengguna fasilitas BPJS Kesehatan. Karena itu, pengembangan RSUD Ainun ini penting dilakukan untuk mengatasi kekurangan tersebut.
Sampai saat ini, RSUD Hasri Ainun Habibie merupakan rumah sakit tipe D. Rencana pengembangan menjadi RSUD tipe D akan dilengkapi dengan dokter, perawat dan bidan, kefarmasian, tenaga kesehatan lainnya, dan tenaga non kesehatan.
Dilansir dari data Kementerian Kesehatan, sebanyak 75 dokter dibutuhkan untuk pelayanan medik, pelayanan medik spesialis dasar, pelayanan spesialis penunjang medik, pelayanan medik spesialis lain, pelayanan medik spesialis Gigi dan Mulut, dan pelayanan medik subspesialis.
Sementara untuk bidan dan perawat dibutuhkan 509 orang, kefarmasian 20 orang, tenaga kesehatan lainnya 60 orang, dan tenaga non kesehatan 159 orang.