Kemenkes Dorong Pemda Kembangkan Terapi Kesehatan Jiwa berdasar Kearifan Lokal
Written by rpkfm on 3 May 2019
Kementerian Kesehatan mendorong pemerintah daerah untuk mengembangkan terapi kesehatan jiwa berdasar kearifan lokal. Selama ini berbagai macam model terapi kesehatan jiwa telah dilakukan banyak pihak, seperti Story Therapy, Hydro Therapy, dan Art Therapy.
Namun, menurut Direktur Pencegahan dan Pengendalian Masalah Kesehatan Jiwa dan Napza Kementerian Kesehatan, dr. Fidiansyah, Sp.KJ, MPH., semua itu belum dikelola secara terstruktur dengan baik. Padahal pelayanan kesehatan jiwa yang terstruktur dan sistematis merupakan salah satu indikator Standar Pelayanan Minimal dari Kementerian Kesehatan.
Pernyataan di atas disampaikan dr. Fidiansyah pada saat mengikuti Kunjungan Lapangan Tematik Menteri Kesehatan ke Rumah Berdaya di Denpasar, Bali. Rumah Berdaya merupakan hasil kolaborasi apik antara pemerintah provinsi Bali, pemerintah kota Denpasar, dan lembaga swadaya masyarakat, untuk menangani masalah kesehatan jiwa di Pulau Dewata.
Lebih lanjut, dr. Fidiansyah mengatakan model penanganan kesehatan jiwa di Bali dapat diduplikasi untuk daerah lain di Indonesia, sejauh tak bertentangan dengan budaya lokal.
Sebelumnya, Pemerintah Kota Denpasar memasukkan Rumah Berdaya sebagai salah satu bentuk inovasi Rehabilitasi Sosial demi terwujudnya Denpasar sebagai Kota Tangguh Sosial. Walikota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra mengatakan bahwa Rumah Berdaya adalah wadah rehabilitasi psikososial berbasis masyarakat bagi penderita skizofrenia.
Di Rumah Berdaya, Orang Dengan Skizofrenia (ODS) yang telah mendapat pengobatan, diberdayakan sesuai minat masing-masing. Berdasarkan pantauan Radio Pelita Kasih FM Jakarta (RPKFM), ada beberapa bentuk pemberdayaan ODS di sana, yaitu usaha cuci motor, usaha sablon dan pembuatan handicraft, melukis, dan sejumlah usaha seni lainnya. Di tahun 2018, sejumlah 33 ODS telah ditangani (ikut rehabilitasi sosial).