Kebut Aksi Gerebek Lumpur, Jakarta Siap Hadapi Musim Penghujan

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus bersiap untuk menghadapi musim penghujan yang akan berlangsung mulai akhir Oktober. Dinas Sumber Daya Air (SDA) pun terus melakukan berbagai cara agar banjir tidak terjadi di DKI Jakarta. Selain menyiapkan pompa untuk pengendalian banjir, pengerukan secara masif juga masih terus dilakukan di sungai, waduk, embung atau situ yang ada di DKI Jakarta melalui program Gerebek Lumpur.

Gerebek Lumpur telah dilakukan di 2 lokasi dengan mengerahkan 3 kali lipat alat berat. Pada tahap pertama telah dilaksanakan di Waduk Ria Rio, Jakarta Timur pada 21 September 2020 lalu, dengan menggunakan 15 unit ekskavator. Selanjutnya tahap kedua telah dilakukan di Kali Baru Barat segmen Jl. Dr Saharjo, Setiabudi, Jakarta Selatan pada 30 September 2020. Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria turut meninjau langsung kegiatan Gerebek Lumpur tahap kedua tersebut.

Tak hanya mengerahkan alat berat, pembersihan lumpur dan sampah juga dilakukan di saluran-saluran mikro secara manual oleh Satgas Dinas SDA. Kolaborasi dengan kelurahan untuk menggerakkan warga juga dilakukan untuk meningkatkan kepedulian warga terkait kebersihan saluran di sekitar tempat tinggalnya.

Kepala Dinas SDA Provinsi DKI Jakarta, Juaini Yusuf menyampaikan bahwa Gerebek Lumpur merupakan program berkelanjutan yang telah dilakukan sejak Maret 2020 dan akan berakhir pada Desember 2020. “Program Gerebek Lumpur ini bertujuan untuk memaksimalkan daya tampung saluran dan kali, sehingga diharapkan dapat mencegah luapan air dari kali dan saluran ke permukiman warga,” jelas Juaini dalam keterangan tertulisnya di situs resmi Pemprov DKI Jakarta.