Gerebek Lumpur Kali Sentiong, Wagub DKI Jakarta Berharap Masyarakat Terlibat Aktif Cegah Banjir
Written by Sarah Naomi on 19 October 2020
Dalam upaya pencegahan banjir,
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Sumber Daya Air (SDA)
terus mengerjakan Gerebek Lumpur. Program ini sendiri telah dilakukan
sejak bulan Maret 2020. Pengerukan lumpur menggunakan alat berat atau
secara manual dengan melibatkan warga melalui kerja bakti
membersihkan lingkungan tempat tinggal pun terus dilakukan.
Wakil
Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, turut meninjau
kegiatan Gerebek Lumpur yang dilakukan pada Minggu (18/10/2020) di
Kali Sentiong, Jakarta Pusat. Ia pun menekankan agar warga terlibat
aktif untuk mencegah banjir. Hal ini sesuai dengan Instruksi Gubernur
(Ingub) Nomor 52 Tahun 2020 tentang Percepatan Peningkatan Sistem
Pengendalian Banjir di Era Perubahan Iklim, yang menginstruksikan
kepada Walikota/Bupati, Camat, Lurah mengkoordinasikan kerja bakti di
setiap kelurahan.
“Jadi, di masa pandemi ini tugas kita
lebih berat lagi ya. Untuk itu, kita membutuhkan dukungan dari
masyarakat, setidaknya kita minta untuk patuh juga membuat sumur
resapan. Kemudian yang tidak kalah penting, masyarakat juga disiplin
tidak membuang sampah sembarangan. Juga membantu membersihkan
lingkungan sekitarnya. Bahkan, saya minta kepada setiap walikota
untuk mengajak seluruh warga di setiap titik untuk terlibat aktif
dalam rangka bersihkan lingkungan,” kata Riza dalam keterangan
tertulisnya di situs resmi Pemprov DKI.
Selain itu, Riza akan
memastikan pembuatan sodetan-sodetan dan menyiapkan seluruh pompa
yang dimiliki serta menyiagakan jajaran terkait agar mengecek secara
berkala alat-alat yang akan digunakan untuk mencegah banjir. Ia pun
mengapresiasi kerja sama dengan pemerintah pusat dalam hal
pembangunan waduk. “Bahkan kita menyiapkan program early
warning system, drainisase vertikal, biopori. Alhamdulillah juga
dukungan pemerintah pusat, Pak Menteri, Pak Presiden, membantu
menyiapkan dua waduk besar di Ciawi dan Cimahi. Insya Allah nanti di
tahun 2021 sudah selesai. Setidaknya bisa ngurangi 11 persen
potensi banjir di Jakarta”, ujar Riza lebih lanjut.
Selain
di kali, program Gerebek Lumpur ini juga dilakukan di sungai maupun
waduk di DKI Jakarta. Rencananya program ini akan terus berlanjut
hingga Desember 2020. Dalam pelaksanaannya, program ini dilakukan
melalui kolaborasi lintas dinas, seperti Pasukan Hijau dari Dinas
Pertamanan dan Hutan Kota, Pasukan Oranye dari Dinas Lingkungan
Hidup, Pasukan Kuning dari Dinas Bina Marga, serta Pasukan PPSU yang
ikut membantu membersihkan area sekitar.