Kunjungi Warga Terdampak Aksi Teror, PGI dan BK Kawal Proses Pemulihan

Written by on 3 December 2020

Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) dan Pimpinan Gereja Bala Keselamatan (BK) mengunjungi korban dan warga terdampak aksi terorisme di Sulawesi Tengah pada rabu siang waktu setempat (2/12/2020). Kunjungan ini merupakan kunjungan pastoral terhadap anggota keluarga korban dan warga masyarakat terdampak aksi sadis terorisme di dusun Lewonu, desa Lembantongoa, kecamatan Sigi, Palu, Sulawesi Tengah, pada 27 November 2020 lalu.

Letnan Kolonel Alberth Sarimin, perwakilan Majelis Pekerja Harian (MPH-PGI) didampingi Pdt. Jimmy Sormin, Sekretaris Eksekutif Bidang KKC PGI, dan pimpinan Bala Kesalamatan (BK), Kolonel Yusak Tampai juga turun langsung berkoordinasi dengan Kapolda Sulawesi Tengah serta tim gabungan TNI dan Polri yang sedang mengamankan lokasi kejadian dan memburu para pelaku teror.

Setelah mengunjungi lokasi kejadian, rombongan melakukan kunjungan pastoral kepada para keluarga korban dan warga dusun Lewonu yang diungsikan di desa Lembantongoa. Para korban lantas menyampaikan isi hati mereka untuk tidak ingin kembali ke rumahnya di dusun Lewonu dikarenakan trauma.

“Rasa duka mendalam mewakili keluarga besar BK Indonesia maupun Internasional. BK akan terus mengawal proses pemulihan kembali, serta bertanggung jawab hingga mereka mendapat tempat tinggal yang baru dan kehidupan yang lebih baik” ungkap Kol. Yusak dalam press release yang diterima redaksi RPK FM.

Pdt. Jimmy juga menyampaikan bela rasa dari MPH-PGI bahkan gereja-gereja anggota PGI di seluruh Indonesia yang turut mendoakan sejak hari kejadian.

“Duka warga BK dan dusun Lewonu adalah juga duka gereja-gereja di Indonesia, kalian berharga bagi Tuhan dan warga gereja yang terus mengingat dalam doa-doanya” tegas Pdt. Jimmy dalam press release.

Melalui kunjungan pastoral ini pula PGI dan BK menyampaikan berbagai fakta yang perlu diketahui warga setempat. Bahwa penyerangan yang dilakukan oleh orang yang tidak dikenal (OTK) yang diidentifikasi dengan kekerasan murni yang mengakibatkan korban meninggal sebanyak 4 (empat) orang serta terjadinya pembakaran 6 (enam) rumah warga dan satu rumah ibadah Gereja Bala Keselamatan – Pos Pelayanan Lewonu,  adalah tindakan kekerasan yang tidak dapat diterima.

PGI juga mengharapkan perhatian dan kesediaan pemerintah maupun pihak-pihak yang ingin memberi perhatian dan bantuan agar memerhatikan pula kesehatan fisik maupun mental para korban yang lelah dan masih trauma, dengan mengatur waktu kunjungan, wawancara atau aktivitas lainnya.


Reader's opinions

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


RPK FM

Education & Infotainment Station

Current track
TITLE
ARTIST

Positive SSL