PGI Himbau Ibadah Natal Dilakukan Secara Virtual
Written by Daniel Tanamal on 14 December 2020
Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) telah mengeluarkan imbauan agar umat Kristiani mengutamakan ibadah Natal secara virtual. Imbauan ini dilakukan mengingat pandemi Covid-19 yang belum juga menunjukkan tanda-tanda mereda atau bahkan menghilang.
Ketua Umum PGI Gomar Gultom mengatakan pihaknya telah mengeluarkan surat imbauan kepada seluruh gereja, dengan menambahkan bahwa saat ini pandemi Covid-19 yang masih dinilai sangat berbahaya. “PGI sudah keluarkan surat imbauan kepada seluruh gereja untuk memindahkan perayaan-perayaan Natal ke virtual. Masih sangat berbahaya mengadakan kerumunan dan persekutuan ragawi di tengah pandemi,” ujarnya, Jumat (11/12/2020).
Dalam surat imbauan dari PGI dengan Nomor 584/PGI-XVII/2020 tertulis beberapa pertimbangan yang diambil. Pertama, PGI melihat laju penambahan kasus yang terus meningkat. PGI melihat, lebih dari 1 juta orang di seluruh dunia kini telah meninggal dunia karena virus corona. “Di Indonesia sendiri lebih dari 502.110 kasus telah dikonfirmasi dengan angka 16.002 kematian. Kita semua sangat berduka dengan itu. Kita pun tentu telah melihat dan merasakan dampak pandemi ini di jemaat serta tekanan dan ketegangan yang ditimbulkannya bagi kita semua dalam kehidupan sehari-hari,” demikian bunyi surat yang ditandatangani Gomar pada 24 November 2020.
Tak hanya pada perayaan hari Natal, PGI mengimbau umat Kristiani agar beribadah secara virtual sejak 29 November 2020 saat memasuki masa-masa Adven sebagai bagian dari rangkaian empat minggu Adven jelang Natal. Gomar berharap, dengan adanya imbauan perayaan Natal secara virtual ini, para umat dapat merasakan bahwa rangkaian perayaan Adven hingga Malam Natal tidak terletak pada dekorasi mewah maupun semarak cahaya. “Namun, pada hati yang terbuka untuk menyambut Sang Juru Selamat,” ujar dia.
Hingga kini Indonesia masih berjuang melawan pandemi Covid-19 yang telah ada sejak 2 Maret 2020. Laporan kasus Covid-19 di Indonesia mencapai 598.933 orang pada Kamis (10/12/2020). Hal ini karena adanya penambahan 6.033 kasus baru yang dilaporkan Satuan Tugas Penanganan Covid-19. Berdasarkan data yang sama, ada penambahan 4.530 pasien Covid-19 sembuh dan dianggap tidak lagi terinfeksi virus corona.