Kenali KIPI, Gejala Yang Mungkin Muncul Setelah Vaksin Covid-19
Written by Sarah Naomi on 19 January 2021
JAKARTA, RPK FM – Pekan lalu Indonesia telah memulai program vaksinasi Covid-19. Hal itu sebagai upaya dalam penanganan pandemi Covid-19 terutama dalam menciptakan ketahanan kelompok atau herd immunity. Vaksin pertama yang disuntikkan kepada Presiden Joko Widodo merupakan vaksin Coronavac produksi Sinovac. Nantinya vaksin tersebut menjadi salah satu vaksin yang digunakan di Indonesia. Vaksin ini telah mendapat izin penggunaan darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sehingga keamanan vaksin telah terjamin berdasarkan uji klinis sebelumnya. Namun, bagaimana dengan risiko terjadinya Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi dari vaksin Sinovac ini?
Berdasarkan Petunjuk Teknis Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan RI, Kejadian Ikutan Pasca Vaksinasi atau biasa disebut KIPI merupakan kejadian medik yang diduga berhubungan dengan vaksinasi. Kejadian ini dapat berupa reaksi vaksin, kesalahan prosedur, koinsiden, reaksi kecemasan, atau hubungan kausal yang tidak dapat ditentukan. Secara umum, vaksin tidak menimbulkan reaksi pada tubuh, atau apabila terjadi, hanya menimbulkan reaksi ringan. Reaksi yang mungkin terjadi setelah vaksinasi Covid-19 hampir sama dengan vaksin yang lain. Beberapa gejala tersebut antara lain :
- Reaksi lokal, seperti :
- Nyeri, kemerahan, bengkak pada tempat suntikan
- Reaksi lokal lain yang berat, misalnya selulitis
- Reaksi sistemik seperti :
- Demam
- Nyeri otot seluruh tubuh (myalgia)
- Nyeri sendi (atralgia)
- Badan lemah
- Sakit kepala
- Reaksi lain, seperti :
- Reaksi alergi misalnya urtikaria, oedem
- Reaksi anafilaksis
- Syncope (pingsan)
Untuk reaksi ringan lokal seperti nyeri, bengkak dan kemerahan pada tempat suntikan, petugas kesehatan akan menganjurkan penerima vaksin untuk melakukan kompres dingin pada lokasi tersebut dan meminum obat paracetamol sesuai dosis. Namun untuk reaksi ringan sistemik seperti demam dan malaise, petugas kesehatan akan menganjurkan penerima vaksin untuk minum lebih banyak, menggunakan pakaian yang nyaman, kompres atau mandi air hangat, dan meminum obat paracetamol sesuai dosis.
Sementara itu, setelah mendapatkan vaksin, sebaiknya perhatikan dan pantau beberapa kondisi tubuh yang menimbulkan rasa tidak nyaman atau keabnormalan pada bagian tubuh tertentu, baik itu tanda kemerahan atau rasa nyeri. Semua gejala KIPI dapat muncul dalam hitungan menit hingga jam pasca vaksin.
Untuk mengantisipasi terjadinya KIPI dari vaksin Sinovac, nantinya masyarakat akan diminta untuk menunggu minimal selama 30 menit setelah disuntik. Ini dilakukan untuk memonitoring dan jika penerima vaksin mengalami efek samping, maka bisa segera langsung diobati.
Terlepas dari berbagai risiko yang dapat ditimbulkan, proses vaksin merupakan prosedur yang aman karena KIPI merupakan suatu kasus yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, misalnya kondisi dan kesehatan seseorang serta proses vaksin itu sendiri.