Pemprov DKI Pantau Penanganan Pasca Banjir Di Rawa Buaya Hingga Melayat Ke Rumah Duka Korban Banjir
Written by Sarah Naomi on 22 February 2021
JAKARTA, RPK FM – Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan bersama Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria meninjau langsung penanganan pasca banjir pada Senin (22/2) di wilayah RT 02 RW 01 Kelurahan Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat. Keduanya mengawali peninjauan dengan mengunjungi Posko Pengungsian yang tampak sepi karena warga sudah berangsur kembali ke rumahnya. Kemudian, dilanjutkan dengan meninjau proses penyedotan air oleh pompa yang mengalirkannya dari wilayah Rawa Buaya kembali ke Kali Mookervart.
Dikutip dari laman resminya, Pemprov DKI Jakarta melalui Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Barat mengerahkan 24 pompa untuk mengirim kembali genangan di wilayah Rawa Buaya kembali ke Kali Mookervart, sehingga kondisi genangan surut dan warga dapat beraktivitas seperti semula. Anies pun turut mengapresiasi kinerja petugas dalam penanganan genangan dan banjir. Instruksi untuk segera mengeringkan jika terjadi genangan ditindaklanjuti secara cepat dan tepat oleh petugas. “Saya sampaikan terima kasih, kepada para petugas dan Pak RT, Pak RW, mereka tidak tampak di depan kamera, dan mereka bekerja siang malam memastikan tempat ini surut seperti yang disampaikan pak RW tadi, biasanya 5 hari baru surut, kali ini kurang dari 24 jam semuanya surut,” ungkapnya.
Selanjutnya, Anies dan Ahmad Riza melayat ke rumah duka dua dari lima korban meninggal akibat banjir, yakni Arjuna Satria Perdana (7) warga Basmol RT 04/06 Kelurahan Kembangan Utara dan Chris Dewa Al Rohman (8) warga Basmol RT 012/06, Kelurahan Kembangan Utara. Kedua korban dinyatakan meninggal usai tenggelam akibat bermain di lokasi yang terdampak banjir dekat RPTRA Kembangan Utara. “Kami berbelasungkawa atas nama Pemprov DKI, Insya Allah orang tua diberi kekuatan, ketabahan, Insya Allah almarhum akan membuka pintu Janah untuk kedua orang tuanya,” ucap Anies usai dari rumah duka pada Senin siang.
Seperti diketahui, terdapat 5 korban jiwa dalam peristiwa banjir di Jakarta yang terjadi beberapa hari yang lalu, yaitu 4 orang anak yang masing-masing berusia 7 tahun, 11 tahun dan 13 tahun, serta seorang lansia berusia 68 tahun. Genangan dan banjir yang diakibatkan luapan sungai ataupun hujan ekstrem merupakan tempat yang berbahaya, terlebih bagi anak-anak. Anies pun mengajak seluruh masyarakat untuk peduli dan meningkatkan kewaspadaan apabila melihat anak-anak yang bermain di genangan maupun banjir. “Saya ingin garisbawahi bahwa saat ada genangan, terjadi banjir, itu bukan kolam bermain, itu adalah sebuah tempat di mana kita harus hindari. Saya ingin mengajak masyarakat bila menyaksikan ada anak-anak bermain di tempat berisiko, maka pandanglah itu sebagai anak kita sendiri. Disapa, diajak menjauhi tempat berisiko. Saya instruksikan seluruh jajaran untuk memperhatikan keselamatan anak-anak,” tegasnya.