83,9 Juta Dosis Vaksin COVID-19 Sudah Tiba di Indonesia

JAKARTA, RPK FM – Vaksinasi adalah salah satu langkah yang tengah difokuskan oleh pemerintah sebagai pemulihan ekonomi nasional dan mengakhiri pandemi COVID-19. Untuk itu, pemerintah menargetkan sebanyak 181,5 juta orang mendapat vaksin agar herd immunity (kekebalan kelompok) terbentuk.

Pada tanggal 25 Mei 2021, Indonesia sudah menerima 83,9 juta dosis vaksin COVID-19, yakni sebesar 73,5 juta vaksin bulk Sinovac yang akan diolah Bio Farma menjadi sekitar 59 juta dosis vaksin jadi, serta 10,4 juta dosis vaksin jadi dari Sinovac, AstraZeneca, dan Sinopharm.

“Yang sudah diterima Sinovac 3 juta, Astrazeneca 6,4 juta, Sinopharm 1 juta. Dengan kedatangan tahap 13 Sinovac 8 juta total 83,9 juta dosis,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto dalam konferensi pers virtual dikutip dari kanal Youtube Sekretaris Presiden, Selasa (25/5/2021).

Ia juga mengatakan bahwa hingga saat ini vaksinasi yang sudah dilakukan telah mencapai 24,9 juta, dimana dosis pertama untuk SDM kesehatan diterima 1,5 juta dosis dan kedua 1,4 juta dosis. Sedangkan dosis pertama pada lansia sebanyak 3,1 juta dosis dan suntikan kedua sebanyak 2,1 juta dosis. Kemudian suntikan pertama pada petugas publik 10,4 juta dosis dan yang kedua yaitu 6,5 juta dosis.

Sebagai upaya mendorong percepatan vaksinasi, Airlangga juga menyambut baik pelaksanaan Program Vaksinasi Gotong Royong bagi dunia usaha. Program ini dilakukan pada karyawan agar dapat divaksinasi dengan biaya dibebankan pada perusahaan tersebut. Namun berbeda dengan vaksin pemerintah, program vaksinasi Gotong Royong ini menggunakan vaksin Sinopharm.

“Menggunakan Sinopharm di 27 perusahaan 18 faskes di Jakarta, Banten, Kepri, dan Maluku. Didistribusikan 21.616 vaksin gotong royong,” ujarnya lebih lanjut.