BPOM Rilis 33 Obat Sirup Anak yang Aman dan Tidak Aman

Written by on 24 October 2022

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah merilis dan merampungkan uji sampling terhadap 33 dari 102 produk obat sirup yang dikonsumsi oleh anak-anak penderita gagal ginjal akut misterius. Hasil uji dan rilis ini dikeluarkan BPOM per 22 Oktober 2022.

Menurut Kepala BPOM Penny Lukito pengujian atas 69 produk tersisa bisa rampung secepatnya untuk memberi kepastian kepada publik soal produk yang aman sehingga bisa kembali segera dikonsumsi. Pengujian ini dilakukan untuk meneliti ada atau tidaknya kandungan etilen glikol (EG) dan deitilen glikol (DG) pada produk-produk tersebut, termasuk apakah kandungan itu dalam batas aman atau melebihinya. “Masih ada sisa 69 produk lagi masih dalam proses sampling dan pengujian,” ujarnya dalam jumpa pers, Minggu (23/10/2022).

Seperti diketahui, etilen glikol (EG) dan deitilen glikol (DG) merupakan senyawa yang dikaitkan dengan kasus gagal ginjal akut misterius pada anak yang sejauh ini telah memakan 133 korban jiwa di Indonesia. Secara aturan, BPOM mengeklaim, DG dan EG tidak diperbolehkan sebagai bahan baku obat. Namun, EG dan DG dapat timbul dari proses produksi sebagai zat pencemar/kontaminan yang muncul akibat penggunaan pelarut sorbitol, gliserol, propilen glikol, dan polietilen glikol. Sesuai Farmakope dan standar baku nasional, batas aman cemaran EG dan DG adalah 0,5 miligram per kilogram berat badan per hari.

Berikut ini hasil uji BPOM per 22 Oktober 2022: Aman digunakan sesuai aturan pakai 1. Ambroxol HCl (Kimia Farma) 2. Anakonidin OBH (Konimex) 3. Cetrizin (Sampharindo Perdana) 4. Paracetamol (Mersifarma TM) 5. Paracetamol (Kimia Farma) 6. Paracetamol Syrup (Afi Farma) 7. Paracetamol Drops (Afi Farma)

Aman tanpa propilen glikol, polietilen glikol, sorbitol, dan/atau gliserol: 1. Alerfed Syrup (Guardian Pharmatama) 2. Amoxan (Sanbe farma) 3. Amoxicilin (Mersifarma TM) 4. Azithromycin Syrup (Natura/Quantum Labs) 5. Cazetin (Ifras Pharmaceutical Laboratories) 6. Cefacef Syrup (Caprifarmindo Labs) 7. Cefspan syrup (Kalbe Farma) 8. Cetirizin (Novapharin) 9. Devosix drop 15 ml (Ifras Pharmaceutical Laboratories) 10. Domperidon Sirup (Afi Farma) 11. Etamox syrup (Errita Pharma) 12. Interzinc (Interbat) 13. Nytex (Pharos) 14. Omemox (Mutiara Mukti Farma) 15. Rhinos Neo drop (Dexa Medica) 16. Vestein (Erdostein) (Kalbe) 17. Yusimox (Ifras Pharmaceutical Laboratories) 18. Zinc Syrup (Afi Farma) 19. Zincpro syrup (Hexpharm Jaya) 20. Zibramax (Guardian Pharmatama) 21. Renalyte (Pratapa Nirmala) 22. Amoksisilin (-) 23. Eritromisin (-)

Tidak aman, mengandung EG dan DG di atas ambang: 1. Unibebi Cough Syrup (Universal Pharmaceutical Industries) 2. Unibebi Demam Drop (Universal Pharmaceutical Industries) 3. Unibebi Demam Syrup (Universal Pharmaceutical Industries).


Reader's opinions

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


RPK FM

Education & Infotainment Station

Current track
TITLE
ARTIST

Positive SSL