Anis Ungkapkan Kendala Implementasi Penggunaan Materi PBD di PMM
Written by Argopandoyo Tri Hanggono on 30 January 2023
Sahabat RPK, ditemukan kendala dalam implementasi penggunaan materi Perencanaan Berbasis Data untuk Satuan Pendidikan di Platform Merdeka Mengajar. Kendala itu diungkap saat berlangsungnya acara webinar Guru Belajar yang bertajuk “Mengoptimalkan Perencanaan Berbasis Data untuk Satuan Pendidikan”, pada hari Rabu tanggal 25 Januari 2023 yang lalu.
Kendala yang diungkap Mohamad Anis, seorang guru dari SMPN 4 Katingan Kuala, Kabupaten Katingan, Provinsi Kalimantan Tengah. berdasarkan dari pengakuannya saat Anis mengungkapkan bahwa dirinya, sejak materi PBD muncul di Platform Merdeka Mengajar, sempat mengalami kendala akibat kurangnya informasi mengenai penggunaannya. Ditambah lagi keraguannya bertindak, lantaran takut salah langkah dalam melakukannya.
Anis mengungkapkan bahwa meskipun setahun belakangan sudah ada akses internet di daerahnya namun letak geografis dan keterbatasan infrastruktur, membuat Anis dan rekan sejawatnya kesulitan untuk mendiskusikan masalah mengimplementasikan PBD di sekolah-sekolah mereka. Akhirnya, Anis mengisahkan beragam pertanyaan pun timbul, tentang penting tidaknya PDB. “Padahal jika mengacu pada Rapor Pendidikan, kompetensi literasi dan numerasi, hasilnya murid-murid kami di bawah minimum,” begitu urai Anis.
Menjawab pemaparan Anis, Dirjen PAUD Dikdasmen Kemendikbudristek, Iwan Syahril berkisah saat dirinya melakukan tugas kunjungan kerja pada masa sebelum pandemi di Papua Barat. Kunjungan pada sebuah pulau kecil yang termasuk daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal itu, membuatnya banyak kesempatan untuk bertemu banyak guru-guru hebat yang belajar secara mandiri di Platform Guru Belajar dan Berbagi. iwan menyatakan kagum dengan guru-guru tersebut.
Iwan menggambarkan mereka memiliki semangat belajar tinggi, dan selanjutnya di tahun 2021, tercatat ternyata 35 persen guru-guru di daerh 3T itu ikut belajar di Platform Guru Belajar dan Berbagi. “Itu artinya, guru-guru di daerah terpencil pun sebenarnya memiliki semangat belajar dan resiliensi yang luar biasa,” tutur Iwan. Maka, mengenai penerapan PBD Iwan mendorong guru-guru itu bergabung secara aktif dalam mengakses Platform Merdeka Mengajar, yang menyediakan beragam komunitas belajar.
“Di mana para guru dapat memilih komunitas yang sesuai dengan kebutuhan,” lanjut Iwan. Masih menurut Iwan, ada sekitar 13.000 komunitas di Platform Merdeka Mengajar. Dan di dalamnya, guru-guru diberi kemerdekaan memilih, sesuai dengan fokus yang dikehendaki. “Semisal literasi, numerasi, serta dapat melakukan interaksi di PMM,” ungkap Iwan menambahkan.
Acara webinar hasil kolaborasi Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan dan Ditjen PAUD Dikdasmen itu menghadirkan panelis : Kepala TK Bintang Permata, Denpasar, Ni Ekawati; Kepala Sekolah SD Paradisa Cendekia, Bekasi, Ramadhini E.S; dan Kepala SMK Negeri 1 Tual, Wiji Lestari; yang berbagi praktik baik terkait proses PBD yang selama ini dilakukan di satuan pendidikan masing-masing.