Melalui KNIU, Nadiem Pertajam Peran dan Kepemimpinan Indonesia di Dunia

Written by on 5 February 2023

Sahabat RPK, melalui Sidang Pleno KNIU atau Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO, Pemerintah Indonesia terus memperkuat peran dan kepemimpinan Indonesia di dunia melalui keanggotaan Indonesia di UNESCO atau United Nations Educational Scientific and Cultural Organization. Hal itu diungkapkan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Anwar Makarim di Sidang Pleno KNIU, di Kantor Kemendikbudristek, Jakarta, pada hari Kamis tanggal 2 Februari 2023.

Nadiem yang berperan sebagai Ketua KNIU menambahkan bahwa sidang pleno tersebut menjadi momentum untuk kembali menghubungkan atau reconecting kegiatan komunikasi di antara Kementerian/Lembaga pengampu program UNESCO di Indonesia. Ia mengajak untuk semakin memperkuat peran dan kepemimpinan Indonesia di UNESCO di waktu-waktu mendatang. “Melalui sidang pleno ini kita akan mendiskusikan dan menetapkan tujuan bersama dan hasil utama yang perlu menjadi prioritas dari masing-masing bidang,” kata Nadiem melanjutkan.

Ketua Harian KNIU, Itje Chodidjah menyepakati ungkapan Menteri untuk menambahkan tujuan dilaksanakan sidang pleno untuk kembali menghubungkan komunikasi pascapandemi antar-focal points. Menurut Itje, sidang tersebut untuk melaporkan perkembangan pelaksanaan program UNESCO yang telah dilakukan oleh focal points, lalu menetapkan rekomendasi dan tindak lanjut, juag menetapkan strategi dan partisipasi Indonesia di badan subsider UNESCO, lalu memperkuat koordinasi,

“Dan persiapan Indonesia mencalonkan diri sebagai anggota Executive Board UNESCO periode 2023—2027,” begitu Itje memaparkan. Seraya menegaskan bahwa pihaknya akan menerbitkan regulasi yang mendukung penguatan peran KNIU. Sinergitas yang telah terjalin antara KNIU dengan focal points, menurut Itje, akan diperkuat dengan regulasi berbentuk Peraturan Presiden tahun 2023, “Yang mengatur sinergitas tersebut,” terang Itje.

Di kesempatan itu, Wakil Tetap RI untuk UNESCO, Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh untuk Prancis, Andorra, Monako, Muhamad Oemar menyampaikan apresiasi atas kontribusi dan kolaborasi di antara focal points dalam menegaskan peran penting Indonesia di UNESCO. Ia menyampaikan bahwa, Kementerian Luar Negeri mendorong kepemimpinan Indonesia secara aktif untuk berpartisipasi dalam program dan inisiatif UNESCO serta badan subsider lainnya. Khususnya dalam menuju pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan di tahun 2030.

“Mari kita terus optimalkan potensi Indonesia pada program-program di UNESCO, serta menjadi mitra kemajuan bersama dengan negara anggota lainnya di UNESCO,” Ajak Dubes Oemar mengajak. Nadiem juga mendorong semua focal points agar terus berkolaborasi untuk meningkatkan capaian Indonesia terhadap program UNESCO. Ia mengingatkan bahwa semangat gotong royong harus terus dilestarikan, terutama pendidikan.”Agar kehidupan di masa depan senantiasa terjaga untuk generasi di masa depan,” begitu ungkap Nadiem menutup pengantar pleno di hari itu.


Reader's opinions

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


RPK FM

Education & Infotainment Station

Current track
TITLE
ARTIST

Positive SSL